Kamis, 08 Oktober 2015

Air Terjun Saringgana



Banyak kalangan terutama tim-tim adventure sudah mengenal air terjun ini. Ya... benar inilah Air Terjun Saringgana. Air terjun ini kembali terkenal dan ramai dikunjungi setelah lima tahun tenggelam tak terdengar namanya. Setelah sebelumnya ditahun 2009-2010 air terjun ini pun menjadi hits untuk dikunjungi para petualang dan penikmat alam.

Awalnya di tahun 2004 tim GAPALATAS BINJAI  yang pada waktu itu melakukan camping di daerah Marike. Entah di sengaja atau tidak , menemukan air terjun ini dan menyebar dari mulut ke mulut hingga ramai dikunjungi.



Setelah lama terpendam dan tak terjamah lagi, di tahun 2014 lalu mulailah tim-tim adventure kembali menapakkan kaki di Air Terjun Saringgana ini termasuk teman-teman SBC (SaLam Binjai Community) . Air terjun Saringgana pun juga indah tebing-tebing yang menjulang tinggi pun mirip dengan tebing di Air terjun Sipiso-piso didesa Tongging . Debit air nya pun deras yang jatuh dari ketinggian 26-30 meter. 


Air terjun ini terletak di Desa Sulkam, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jika kita akan menuju tempat wisata Bukit Lawang, maka kita akan melewati pintu masuk Kecamatan Kutambaru (gerbang Marike) di sebelah kiri kita. 

Untuk jalur trekking ke Air terjun Saringgana ini dari Pos Parkir berkisar 25 menit sampai 35 menit. Dan jarak dari Kota Binjai ke Pos Parkir air terjun ini sekitar 2 jam lebih. Tergantung cuaca apakah hujan atau tidak. Jika sebelumnya jalur di basahi hujan maka waktu perjalanan akan lebih lama. Ini dikarenakan jalan menuju air terjun ini masih di dominasi dengan batu-batu dan lumpur. 

Jadi siapkan motor anda agar perjalanan tidak terhambat. Untuk mobil cantik disarankan tidak ketempat ini. Walaupun jalur berbatu dan berlumpur, tetapi disitulah letak keasikkan petualangannya untuk menuju ketempat yang indah yaitu Air Terjun Saringgana . Dan jangan buang sampah di tempat yang indah ini sebagai wujud peduli akan lingkungan yang sehat dan bermanfaat.

SaLam Lestari...
SBC (SaLam Binjai Community)


Minggu, 04 Oktober 2015

Siswa Hiking, Menyaksikan Rafflesia Mekar

Minggu 4 Oktober 2015, KPPGPPL, Siswa PMR SMAN 2 Kaur, dan Siswa PMR SMAN 4 Kaur melasanakan kegiatan hiking yang berlokasi di habitat Rafflesia jenis bengkuluensis desa Manau Sembilan Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Bengkulu.
Kegiatan dimulai dari pukul 10.00 Wib hingga pukul 15.00 Wib diikuti sebanyak 27 siswa yang merupakan siswa PMR kelas X, XI, XII dari SMAN 2 Kaur dan SMAN 4 Kaur.
Sebelum kegiatan dilaksanakan siswa dibariskan terlebih dahulu untuk absen dan perkenalan dengan komunitas sekaligus diberi pengarahan tetang aturan dasar saat berada di lokasi habitat rafflesia.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai ajang silahturami antar komunitas dan siswa juga sebagai ajang berbagi pengetahuan, pengalaman seputar Puspa Langka".

Setiba di sekitar lokasi habitat Rafflesia, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk secara bergiliran masuk ke dalam kawasan habitat Rafflesia yang akan dipandu oleh KPPGPPL. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kemungkinan menginjak bongkol rafflesia yang kecil, juga kegiatan berbagi pengetahuan seputar rafflesia lebih diresapi/terima oleh siswa.
"Siswa secara bergantian, kami ajak mengelingi lokasi habitat rafflesia sembari memberikan pengetahuan seputar rafflesia, seperti; keunikan rafflesia, siklus pertumbuhan rafflesia, jangka waktu rafflesia mekar, jenis rafflesia yg tumbuh dihutan Bengkulu, tentang inang rafflesia (Tetrastigma), sampai pada ancaman rafflesia".
Selain berbagi pengetahuan seputar rafflesia siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya - tanya seputar rafflesia, setelahnya siswa di ajak langsung untuk menyaksikan rafflesia jenis bengkuluensis yang sedang mekar.
Mari bersama-bersama kita jaga & lestarikan rafflesia agar tetap tumbuh dengan aman di habitatnya!
Salam Lestari ! KPPGPPL