Sabtu, 28 Desember 2013

Haranggaol Simalungun

Haranggaol

Haranggaol merupakan sebuah kota kecil memikat di tepi Danau Toba. Keindahan yang mempesona dari dari danau terbesar di Asia Tenggara, berada dikawasan kabupaten Simalungun dan dikelilingi oleh gugusan Bukit Barisan.

Keindahan haranggaol telah memikat sejak dahulu kala, tempat ini menjadi pilihan bagi raja-raja batak untuk beristirahat dan menghabiskan waktu senggang, Pesona hijau sejauh mata memandang ditambah kecipak air danau Toba yang begitu jernih, ditambah keberadaan Goa Haranggaol yang juga berada persis berada di tepi danau Toba menjadi daya tarik memikat. Oleh karena istimewanya, banyak wisatawan yang menyebutnya dengan istilah Grand Canyonnya Sumatera Utara.

Haranggaol, masih jarang terdengar ditelinga wisatawan karena rute perjalanan dan infrastruktur yang masih kurang memadai, Namun bila anda sudah pernah kesini maka akan timbul keinginan untuk kembali datang. Penduduk yang tinggal di haranggaol sangat ramah dan bersahabat, mereka menyambut kehadiran setiap pengunjung dengan tangan terbuka.

Tidak  hanya itu saja, haranggaol menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk wisata mancing. Banyak ikan-ikan air tawar yang hidup di perairan Danau Toba - Haranggaol. Selain itu menikmati jernihnya danau toba dengan cara berenang, menyelam, dan bermain dengan riak-riak air adalah satu pengalaman yang tak akan mudah dilupakan.

Ada banyak spot wisata di Haranggaol, yakni Pemandian Horisan, Sabas, Tuhulan, Sigumba-Gumba dan Pemandian Tuktuk Papan yang sangat indah memanjakan mata, anda akan terbawa suasana untuk menikmati lekuk keindahan Danau Toba. Lokasi tersembunyi yang luput dari potret wisatawan, “Gua Haranggaol” berada di dusun Liang Atas Kelurahan Purba Pasir. Menurut cerita warga, Gua Haranggaol adalah tempat favorit raja-raja dulu berplesiran.

Rute Menuju Haranggaol
Menempuh jarak sekitar 300 km dari kota Medan untuk dapat sampai didaerah ini melalui 2 rute perjalanan 1. Medan - Kaban Jahe - Merek - Saribudolok - Haranggaol.
2. Medan-Pematang Siantar-Pematang Raya - Haranggaol

Jumat, 27 Desember 2013

Tempat Wisata Di Kota Medan


Medan adalah ibukota dari provinsi Sumatera Utara yang memiliki kebudayaan yang amat beragam dan berwarna karena masyarakatnya yang heterogen berasal dari berbagai suku etnis dan negara. Destinasi atau tempat wisata di Medan juga amatlah beragam, mulai dari wisata sejarah, wisata heritage, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi, wisata malam dan lainnya. Berikut destinasi wisata yang kerap dikunjungi di kota Medan.

1. Pajak Ikan
Pajak Ikan lama merupakan bagian dari sejarah kota Medan sejak masa lampau. Pajak Ikan telah dibuka sejak tahun 1890 sebagai sebuah pusat perniagaan kota Medan. Pada awalnya tempat ini merupakan pasar Ikan, biasanya ikan yang didatangkan dari Belawan melalui kapal tongkang melalui sungai Deli. Namun Seiring dengan ketidak mampuan sungai Deli untuk dilewati  oleh kapal - kapal Tongkang maka Pajak Ikan Lama pun berubah menjadi pusat perdagangan Kain dan Pakaian murah dan sering dikunjungi wisatawan mancanegara.

2. Merdeka Walk
Sebuah pusat jajanan malam yang terkenal dengan mengusung konsep modern culinary di kota Medan. dihiasi lampu - lampu hias yang semarak penuh dengan nuansa kuning melayu dan gerai makanan dan minuman fast food dan juga restaurant, Merdeka Walk merupakan salah satu pusat kuliner di Medan yang terletak di Lapangan Merdeka dikenal dengan "Merdeka Walk". Merdeka Walk memiliki area yang luas di bawah pohon - pohon rindang. Selain itu tempat ini amat sering dikunjungi karena berada di tengah kota dimana terdapat bangunan bangunan tua Heritage di Kota Medan seperti gedung London Sumatera atau Lonsum dan kantor pos Medan Lama.

3. Sun Plaza
SUN Plaza adalah pusat perbelanjaan mewah, terletak dikawasan CBD Medan. Sun Plaza terdiri dari enam lantai, SUN Plaza telah dilengkapi dengan fasilitas yang memanjakan untuk setiap pelanggan. Selain itu, Sun Plaza juga menawarkan berbagai jasa dan produk mulai dari Fashion hingga makanan lokal dan makanan Intenaional. Arsitektur bangunan SUN Plaza dirancang dengan detail sempurna menggunakan konsep “Galaksi Barat”. Exterior SUN Plaza Bangunan Sun Plaza terbuat dari logam titanium yang melambangkan kekayaan dan kekuasaan bangunan SUN Plaza. Sun Plaza mengususng motto ”One Stop Shopping Center” SUN Plaza menjadi tempat perbelanjaan modern dimana terdapat Sogo Departement Store, Hypermart, Index Furniture, Ace Home, Gramedia, dan Cinema 21. SUN Plaza juga di fasilitasi oleh Cabe Rawit Food Court yang merupakan tempat terbaik untuk menikmati kuliner. Sun Plaza, memiliki satu visi sebagai Lippo Mall, SUN Plaza sejak awal berdiri memiliki tujuan untuk menjadi yang terbaik dalam setiap aspek mall dengan menawarkan kenyamanan berbelanja.

4. Situs Kota Cina Medan Marelan
Situs Kota Cina diyakini sebagai cikal bakal terbentuknya Kota Medan sekarang yang berasal dari permulaan Abad ke-12 masa lampau . Dikarenakan  oleh banyaknya peninggalan bersejarah atau artefak arkeologis (archeological evidence) yang menghantarkan sains pada era yakni  awal abad ke-14, seperti eanterware fragment (tembikar), glass yang fragment (gelas), brickstone fragment (batubara fragment candi), archa (statue), tulang belulang, dan bahan bahan sisa perahu tuas(ships ruins) yang tertanam dibawah Medan Marelan. Namun tentang kondisi dan keadaan kawasan Medan sebelum awal abad ke -12 belum banyak diketahui sehingga masih dalam penelitian untuk dikembangkan. Namun takperlu takut. terdapat sebuah museum yang berdekatan dengan Danau Siombak, museum ini dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan semua benda yang berhubungan dengan situs kota cina Medan Marelan.

5. Mesjid Raya Medan

 Mesjid Raya Al-Mashun adalah salah satu warisan Sultan Deli di Sumatera Utara selain Istana Maimoon yang menjadi tempat wisata di kota Medan. Masjid Raya Al - Mashsun atau mesjid Raya Medan masih dipergunakan oleh masyarakat Muslim untuk beribadah setiap harinya. Beberapa bahan bangunan dekorasi masjid dibuat langsung di negara Italia. Karena Wisata Heritage dan juga Wisata Sejarah di kota Medan yang berusia tua maka menarik wisatawan asing mengunjungi masjid ini. Pada umumnya wisatawan tersebut berasal dari berbagai Negara di seluruh dunia. Masjid Agung merupakan masjid paling indah dan terbesar di Sumatera Utara.

6.Istana Maimoon
Istana Maimoon terletak di Jl.  Katamso. Istana Maimoon dibangun oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1823 dan selesai tahun 1924, kesultanan kesembilan pada tahun 1888. Bangunan Istana Maimoon merupakan perpaduan dari campuran arsitektur Eropa, Arab, Mogul dan arsitektur Melayu. Perancang atau arsitek Istana Maimun adalah Kapten Th. Van Erp.. Istana ini didominasi warna kuning karena warna tersebut amat bermakna bagi masyarakat suku melayu deli. Terdapat berbagai macam koleksi kesultanan deli dari masa ke masa.

7. Rumah Tjong A Fie
Rumah Tjong A Fie dibangun tahun 1895 dan selesai pada tahun 1900. Memiliki ukiran kayu yang cantik dan fitur dengan dua singa batu duduk di pintu masuk rumah. Rumah Tjong A fie memiliki 40 kamar dengan arsitektur campuran gaya China, Melayu dan Eropa. Pengaruh arsitektur Melayu dapat dilihat dalam deretan jendela, pintu, dinding yang dicat dengan warna kuning dan hijau. Pengaruh Cina juga dapat dilihat dalam ornamen ukiran dan lukisan di langit-langit. Disandingkan dengan desain arsitektur oriental sehingga sangat jelas bahwa keseluruhan elemen merupakan desain Eropa dan Art Nouveau, termasuk kolom beton dengan modal hias, dan chandelier  tergantung dari langit-langit bangunan. Berdiri di samping ornamentasi Barat ini adalah sebuah altar leluhur tradisional Cina, ukiran dan pintu kayu disepuh dengan kerawang, dan chien nien porselen bekerja penuh warna disetiap sudut ruangan. Di dalam Rumah Tjong A Fie, anda akan jatuh seolah-olah kembali pada pergantian abad terakhir di masa lampau.

8. London Sumatera
Terletak di sudut Jalan A.Yani, sebelumnya lokasi ini dikenal sebagai Kesawan Road. London Sumatera dikenal juga dengan sebutan Gedung Juliana. Bangunan indah ini pertama kali digunakan oleh Harrison’s & Crosfield, sebuah perusahaan perkebunan  dari negara Inggris saat masa penjajahan kolonial. Nama bangunan ini tertulis dengan huruf besar sehingga dapat terbava London Sumatera – Indonesia pada bangunannya.  Aberdeen granit yang berasal dari Eropa sebagai pemberat kapal digunakan dalam konstruksi bangunan ini. Gedung Lonsum adalah bangunan pertama di Medan yang  memiliki lift. Lift ini didatangkan pada tahun1910 dan terdiri dari kandang besi indah dihiasi dengan bunga dan meringkuk di Art Deco dan sampai saat ini masih digunakan. Kantor London Harrison & Crosfield di negara asalnya Inggris adalah salinan dari gedung ini. Arsitektur Gedung Lonsum Medan ini jelas dipengaruhi oleh Kolonial Inggrid Style.

 9. Gereja Immanuel
Gereja Immanuel merupakan Gereja tertua di Medan. Lokasinya terletak di jalan Diponegoro yang dibangun pada tahun 1921. Gereja ini masih digunakan oleh umat Kristiani untuk kebaktian pada hari minggu dan hari lainnya yang masih bersinggungan dengan acara keagamaan seperti upacara pernikahan, misa natal dan lainnya. Gereja Immanuel dapat menampung hingga 500 umat kristiani.
Selain itu terdapat juga gereja tua lainnya di Kota Medan, tepatnya di jalan pemuda yaitu Gereja Ro,a Katholik yang mana dibangun pada tahun 1929. Gereja ini juga masih digunakan oleh umat Katholik pada hari minggu dan hari lainnya untuk tempat peribatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pariwisata Sumatera Utara memiliki potensi wisata dari berbagai sisi.

10. Klenteng Gunung Timur
Daerah Tujuan wisata religi lainnya adalah Vihara Gunung Timur yang dikenal sebagai Vihara Budha tertua di Medan. Klenteng Gunung Timur didirikan oleh Umat Budha pada tahun 1962. Secara umum umat Budha untuk bersembahyang ke Vihara ini setiap harinya namun selain itu Vihara ini juga digunakan untuk acara ritual agama lainnya dalam agama Budha seperti peringatan hari ulang tahun Sidharta Gautama yang  biasanya dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 15 April setiap tahun dan tak ketinggalan perayaan imlek.

11. Kuil Shri Mariamn
Kuil Shri Mariamnar merupakan Kuil Hindu tertua di Medan. Kuil ini telah dibangun pada tahun 1884 oleh umat Hindu kota Medan. Kuil Shri Mariamn berada di Jalan Zainul Arifin. Secara umum umat Hindu datang untuk bersembahyang di Kuil ini setiap pagi hari. Kuil ini juga difungsikan sebagai tempat  untuk ritual lainnya dalam agama Hindu dan perayaan hari besar keagamaan seperti perayaan Depavali dan perayaan Panen Padi.

12. Graha Bunda Maria Annai Velangkani
Pada awalnya Graha Bunda Maria Annai Velangkani diperuntukkan bagi umat katolik tamil yang ada di Medan akan tetapi dalam perkembangannya semua umat Katolik dapat datang dan berziarah tanpa batas asal-usul ataupun ras karena sesungguhnya tempat ibadah yang sangat indah ini  dipersembahkan bagi seluruh umat Katolik tanpa terbatas dan juga sebagai objek wisata bagi negara-negara tetangga sehingga amat sering dikunjungi oleh wisatawan.
Terletak didaerah Medan barat daya di kecamatan Tuntungan, kelurahan Tanjung Selamat, dijalan Sakura 3. Tidak jauh dari perumahan Taman Sakura Indah. . Bentuk bangunan yang tidak lazim dan menjulang tinggi sangat kontras dengan keadaan bangunan sekitarnya sehingga keberadaannya sangat menarik perhatian dan menjadi trade mark. Ada banyak keistimewaan lainnya seperti seluruh bangunannya yang dipenuhi ornamen dan lukisan baik disebelah dalam maupun luar. Setiap ornamen punya makna tersendiri dan bila dikaji secara keseluruhan bangunannya dipenuhi oleh simbol-simbol penuh makna, hal tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari proses sebuah perziarahan yang agung.

13. Museum Perjuangan
Museum Militer ini dibuka pada tahun 1071. Merupakan salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi karena menyimpan benda - benda sejarah perjuangan ABRI dan rakyat di Sumatera Utara seperti senjata, obat - obatan dan pakaian seragam yang mana digunakan pada perang kemerdekaan Indonesia melawan pemberontakan pada tahun 1985. Dengan mengunjungi museum ini maka anda akan terlempar ke masa lampau sehingga dapat membayangkan kehebatan perjuangan pahlawan di masa lalu. Museum ini terletak di Jalan Zainul Arifin - Medan.

14. Kantor Pos Medan
Kantor Pos ini terletak di Jalan Medan Merdeka Square. Tahap pembangunan kantor pos Kota Medan dimulai sejak tahun 1909 dan akhirnya selesai pada tahun 1911. Gedung ini merupakan proyek besar pertama yang mana dilakukan oleh Snuyf, seorang arsitek yang telah menjadi kepala Sipil Pekerjaan Umum untuk Indonesia pada zaman kolonial. Sehubungan dengan pertumbuhan yang cepat dari pemerintah Hindia Belanda, maka muncul kebutuhan bangunan baru untuk berbagai layanan pemerintah seperti sekolah, penjara dan kantor pos. Sebagian besar bangunan tersebut harus diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat oleh karena itu standarisasi desain bagunan ini terkenal sebagai arsitektur normal dengan variasi diperbolehkan dari para penguasa saat itu. Meskipun berbentuk arsitektur normal, desain kantor pos adalah sebuah bangunan yang sebelumnya telah diprediksi. Arsitek Kor Passchier, partner kerja dari Snuyf rekannya menulis sebagai berikut: “Kantor pos adalah sebuah gedung yang menunjukkan pencarian ragu untuk desain baru. Di kantor pos penghitung terletak di aula melingkar dengan kubah. Kubah yang dihiasi dengan tableaus dari merpati. Bagian depan bangunan ini dibagi dengan cara yang khas arsitektur tradisional Belanda.

15. Menara Tirtanadi
Trademark, ciri khas Kota Medan adalah bangunan menari air yang kini telah menjadi milik Perusahaan Air Minum Daerah Tirtanadi. Bila anda menginjakkan kaki di kota Medan, anda akan memasuki kota ini dari arah selatan melalui jalan Sisingamangaraja maka bagunan Menara Tirtanadi  akan terlihat jelas terlebih pada malam hari. Menara Tirtanadi berfungsi sebagai tangki penyimpanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga kota sejak jaman kolonialisme Belanda sampai sekarang masih tetap difungsikan.

16. Rahmad Wildlife Museum And Gallery
 Rahmad International Wildlife Museum & Gallery merupakan satu - satunya di Asia yang memiliki jumlah koleksi hewan liar mencapai 850  satwa dan berasal dari berbagai negara. Museum Rahmad telah masuk Record Book, menerima penghargaan internasional pada bidang koservasi dalam upaya mencegah kepunahan satwa - satwa liar di dunia. Di galery Rahmad ini ditampilkan berbagai koleksi satwa liar terkecil hingga yang terbesar sesuai dengan habitatnya sehingga sangat layak untuk dikunjungi.

17. Taman Ahmad Yani
Di inti Kota Medan, terdapat beberapa taman kecil dan besar yang menjadi titik hijau. Salah satu diantaranya adalah Taman besar di Jl. Jendral Sudirman yang mana terdapat Monumen Jendral Ahmad Yani. Dan tidak berada jauh dari taman Ahmad Yani juga ada taman beringin yang terletak di tepi Sungai berlian.

18.Ocean Pasific
Ocean Pasifik adalah salah satu objek wisata bahari yang indah dan menjadi  objek wisata yang kerap dikunjungi oleh wisatawan di Kota Medan. Ocean Pasific terletak ditepi laut. Ocean Pasifik menyajikan aneka hiburan untuk keluarga seperti: tempat bermain anak - anak, kolam renang, food court, dll Sajian masakan laut yang khas dapat dinikmati sambil memandang lautan lepas dan tentunya hal ini menjadi salah satu potensi menarik bagi perkembangan pariwisata Medan.

19. Taman Rekreasi Mora Indah
Taman ini merupakan objek wisata rekreasi yang terletak di perbatasan Medan dengan Tanjung Morawa . Taman rekreasi Mora Indah berlokasi di Jalan Sisingamangaraja kilometer 11 Medan. Menjadi salah satu tempat yang menarik untuk wisata keluarga.

20. MICE
Sebagai sebuah kota besar, Medan menjadi salah satu wilayah yang berkembang dalam dunia MICE. Untuk mengetahui MICE di kota Medan silahkan klik link berikut: MICE Medan

21. Peternakan Buaya Asam Kumbang
Taman/ Peternakan Buaya Asam Kumbang terletak dan berlokasi di Desa Asam Kumbang, kurang lebih 5 km dari pusat kota Medan. Peternakan Buaya Asam kumbang dimulai sejak hobi dari bapak Lo Tham Muk  memelihara buaya sehingga pada tahun 1959 dengan 12 buaya dan berakhir sebagai sebuah bisnis peternakan buaya, namun biaya makanan dan peraturan membuat sulit untuk bapak Lo Tham Muk sang pendiri peteernakan Buaya Asam Kumbang  untuk mengembangkannya sehingga dibuka dan dipamerkan untuk umum. Danau yang berada di areal peternakan kebanyakan dihuni oleh buaya besar, buaya muda yang masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan disimpan dalam tangki. Taman Buaya Asam Kumbang mengoleksi sekitar 2.400 buaya dari dua jenis berbeda (Crocodillus polosus dan Tomistona Sehlegeli). Terdapat seekor buaya tertua yang berusia 41 tahun dengan panjang mencapai 6 m. Taman Buaya Asam Kumbang merupakan yang taman buaya terbesar di Indonesia dengan 2.400 reptil dimana Anda dapat menyaksikan berbagai macam hewan lainnya seperti monyet, anjing, dll. Taman ini buka pukul 09.00 – 18.00 Wib setiap harinya dengan biaya retribusi sebesar Rp. 5.000.

22. Kebun Binatang simalingkar
Kebun binatang ini dikelola oleh pemerintah Kota Medan yang mana terdapat berbagai jenis hewan tropis, hewan - hewan mamalia seperti beruang, harimau, Singa, gajah, reptil, dan lain - lain. Kebun Binatang Simalingkar mencakup areal areal sekitar 30 hektar dengan jarak 10 km dari pusat kota, dan berlokasi di jalan Pintu Air IV Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan. Kebun Binatang Simalingkar dibuka untuk umum setiap hari pukul 09.00 - 17.00 WIB.

23. Kesawan Square
Kesawan Square berada di pusat kota Medan. Kawasan ini merupakan bagian dari sejarah kota Medan. ada terdapat banyak peninggalan gedung - gedung lama dari zaman Kolonial Belanda. Kawasan Kesawan Square sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan sebuah kota dimasa lalu.

24. Danau Siombak
Danau Siombak Indah - Medan terletak di Kelurahan Rengas Pulau kecamatan Medan Marelan. Danau satu-satunya di Medan ini merupakan danua buatan yang indah, dengan luas area mencapai 40 hekter dan jaraknya hanya 15 km dari pusat kota. Danau ini sangat indah dan dianjurkan untuk dikunjungi bila anda tengah ke Medan. Biasanya danau ini digukan untuk Festival kano dan Perahu Tradisional disamping sebai tempat rekreasi keluarga.

25. Kolam Pancing Raja Syah
Kolam Pancing Raja Syah terletak dipinggiran kota Medan. untuk mencapai tempat wisata di kota Medan ini maka hanya membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit dari pusat kota. Kolam ini juga dilengkapi dengan berbagai Fasilitas Outbond seperti Flying Fox, Titi Goyang, Raft Building, Jembatan Tali, Elvis dan Camping Ground dan berbagai macam fasilitas lainnya. Kolam Pancing Raja Syah berada dilingkungan yang asri dan menyegarkan.

26. Hiburan Karoke
  • SUN 21
  • Palladium 21
  • Karaoke Inul Vizta
  • Karaoke NAV
  • Karaoke Keluarga/ K2

27. Wisata Hiburan Malam 

Hiburan Malam (Nite Life/ Clubbing in Medan)
  • Retro Spective Club Live Band n Djs
  • Enterance The Temple Music
  • Tobasa Club
  • The Song
  • Eccexx The Club
  • Delta Club
  • XXX Club
  • Zodiac Pub & Bistro
  • M3 (Millenium Three)
  • Soccer
  • Barcelona Live Music n DJs
28. Wisata Kuliner Medan Sumatera Utara
Tempat makan dan minum, atau lebih dikenal dengan sebutan kuliner Medan. Ada berbagai macam tempat wisata kuliner di Medan yang terkenal dan menawarkan berbagai macam makanan dan minuman yakni
  • Jln Dr Mansyur USU
  • Wisata Kuliner MMTC Pancing
  • Wisata Kuliner Pagaruyung Medan
  • Wisata Kuliner Selat Panjang
  • Wisata Kuliner Ringroad 
  • Wisata Kuliner Merdeka Walk
  • Wisata Kuliner Warkop Elishabet
  • Wisata Kuliner SM Raja 

20 Tempat Wisata Di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara


Rura Silindung - Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara yang mana terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara. Berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut dengan topografi dan kontur tanah beraneka ragam yaitu yang tergolong datar (3,16 persen), landai (26,86 persen), miring (25,63 persen) dan terjal (44,35 persen).

Secara astronomis Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 1º20’ - 2º41’ Lintang Utara dan 98º05’–99º16’ Bujur Timur. 

Sedangkan secara geografis letak Kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan lima kabupaten yaitu,
disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir;
di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu;
disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan; dan
disebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah. 



Pariwisata Tapanuli Utara sangat beragam, terlebih bila berbicara tentang wisata religi seperti Salib Kasih dan wisata alam Air Soda Alami yang hanya ada 2 di dunia. Terdapat beberapa hotel sebagai akomodasi dan juga restaurant. Transportasi menuju daerah ini dengan menggunakan moda transportasi roda dua dan roda empat. 

Inilah daftar tempat wisata di Tapanuli Utara yang lengkap.


. Nama Obyek Jenis wisata Lokasi
1 Panorama Alam Hutaginjang Wisata alam Muara
2 Pantai Muara Wisata alam Muara
3 Air Soda di Parbubu Wisata alam Tarutung
4 Air Panas di Hutabarat Wisata alam Tarutung
5 Air Panas Saitnihuta Wisata alam Tarutung
6 Air Panas Ugan Wisata alam Tarutung
7 Air Panas Sipoholon Wisata alam Sipoholon
8 Pacuan Kuda Siborongborong Wisata alam Siborongborong
9 Sopo Partungkoan Wisata Budaya Tarutung
10 Gua Natumandi Wisata Budaya/Sejarah Tarutung
11 Situs Hindu Hopong Wisata Budaya/Sejarah Simangumban
12 Salib Kasih Siatas Barita Wisata Rohani Siatas Barita
13 Makam Munson dan Leman Wisata Rohani Adiankoting
14 Kantor Pusat HKBP Wisata Rohani Pea Raja - Tarutung
15 Seminarium Sipoholon Wisata Rohani Saitnihuta Tarutung
16 Tugu Nommensen Wisata Rohani Saitnihuta-Tarutung
17 Onan Sitahurung Wisata Rohani Saitnihuta-Tarutung
18 Gereja Dame Wisata Rohani Saitnihuta-Tarutung
19 Makam Pendeta Johanes Wisata Rohani Pancur napitu - Tarutung
20 Makam Pendeta Johanes Siregar Wisata Rohani Muara

Barus Kota Tertua Nan Memikat

Pasar Terapung Di Barus


Kota Barus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Kota Barus sebagai kota Emporium dan pusat peradaban pada abad 1 – 17 M, dan disebut juga dengan nama lain, yaitu Fansur. Kecamatan Barus berada di Pantai Barat Sumatera dengan ketinggian antara 0 – 3 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Barus terletak pada Koordinat 02° 02’05” - 02° 09’29” Lintang Utara, 98° 17’18” - 98° 23’28” Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Andam Dewi, sebelah Selatan dengan Kecamatan Sosorgadong, sebelah Timur dengan Kecamatan Barus Utara, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia-edited: Elmanani Simamora.

Pantai Barus
Sunset Di Pantai Barus
Pada masa lalu Kapur Barus dan rempah-rempah merupakan salah satu komoditas perdagangan yang sangat berharga dari daerah ini dan diperdagangkan sampai ke Arab, dan Parsia. Kapur Barus sangat harum dan menjadi bahan utama dalam pengobatan di daerah Arab dan Persia. Kehebatan kapur ini pun menjalar ke seluruh dunia dan mengakibatkan dia diburu dan mengakibatkan harganya semakin tinggi. Eksplorasi yang berlebihan dari kapur barus ini mengakibatkan tidak ada lagi regenerasi dari pohon yang berusia lama ini. Saat ini sangat susah menemui pohon kapur barus, kalaupun ada umurnya masih belum mencapai usia memproduksi bubuk yang ada di tengah batang pohon.

Barus kota tua, menjadi salah satu tujuan wisata bagi para peneliti arkeologi islam, baik dari dalam negeri dan dari luar negeri, khususnya di Lobu Tua dimana peneliti Prancis dan Indonesia melakukan eksplorasi arkeologi. Saat ini kita dapat melihat peninggalan sejarah Islam di Barus, yaitu dengan adanya makam Papan Tenggi dan makam Mahligai.

Makam Tua di Barus
Daerah Barus sekitarnya ditinjau dari segala aspek mempunyai potensi yang sangat besar terutama potensi pariwisatanya. Sektor pariwisata bahari dan keindahan alam lainnya. Hal ini didukung dengan kondisi alam dan masyarakat Barus yang ramah
tamah serta banyak objek wisata yang tersebar diwilayahnya. Objek wisata pantai adalah merupakan primadona tersendiri yang dimiliki Barus. Disamping itu Kecamatan Barus juga memiliki objek wisata sejarah berupa Benteng Portugis dan makam-makam kuno yang merupakan makam para penyebar agama Islam tempo dulu. Makam yang terkenal adalah Makam Mahligai dan Papan Tinggi. Sayangnya potensi wisata di Kecamatan Barus belum betul-betul dimanfaatkan menjadi daerah tujuan wisata sehingga banyak yang terlantar belum dikelolah sebagaimana mestinya.

Untuk mendukung para wisatawan yang akan berkunjung ke Barus, maka pelancong dapat menggunakan pesawat udara dari Jakarta ke kota Medan, dari Medan dapat menggunakan angkutan darat langsung menuju Barus. Bus yang melayani trayek Medan-Barus di antaranya CV SAMPRI yang beralamat Jl. Jamin Ginting Medan arah ke Brastagi. Atau menggunakan pesawat udara ke Sibolga lewat Bandara Pinangsori, selama 30 menit, dari Sibolga membutuhkan 2.5 jam perjalanan lagi menuju Barus. Tujuan ke Barus dapat juga menggunakan travel minibus dari Medan menuju Sibolga selama 7-8 jam. Angkutan yang melayani Medan-Sibolga banyak di antaranya CV Simpati,CV Sibuluan Indah beralamat Jl. SM.Raja Medan. Sekarang sudah ada jasa travel jenis kijang kapsul dari Medan menuju Barus yakni CV. Barus Indah sebagai pelopor jasa transportasi darat pertama yang menggunakan armada mobil Kijang Kapsul yang berkantor di belakang Stadion Teladan MEdan dengan Dirut Mr. H. Syafron Jamil Siregar, ST, kemudian disusul oleh Aulia Travel, Inda Taxi dan CV. Putra Barus Travel yang beralamat di Jl. pancing no. 231 A depan kantor gubernur lama kota Medan.(editor KF. Pardosi).

Bagi yang mempunyai kenderaan pribadi untuk berkunjung ke Barus melalui jalan darat ; Dari Medan – Parapat – Balige - Siborong-borong – Dolok Sanggul – Barus atau Medan – Brastagi – Kabanjahe – Sidikalang – Dolok Sanggul – Barus. Dapat juga melalui rute Medan – Parapat – Balige - Tarutung – Sibolga - Barus

Paket Wisata Pulau Murshala


Pulau Murshala adalah salah satu keindahan mempesona di kabupaten Tapanuli Tengah yang beribukotakan Pandan. Di pulau ini pernah diadakan syuting film international berjudul "Kingkong" dan tidak berhenti disitu saja, pulau ini kembali dijadikan lokasi syuting film berjudul "Murshala"

Keindahan pulau ini karena adanya air terjun yang langsung jatuh kelaut ditambah kekayaan terumbu karang dan pemandangan bawah laut yang masih terjaga dengan baik. Selain itu terdapat pula beberapa pulau-pulau kecil yang memikat disekitar pulau Murshala.

Melalui paket wisata Pulau Murshala kami mengajak anda untuk menelusuri sejuta manikam bahari Tapanuli Tengah dengan biaya Rp. 650.000 / Orang (berangkat dari Medan)

Fasilitas:
- Penginapan
- Transportasi
- Kapal
- Peralatan Snorkling
- Asuransi
- Makan
- Fotografi
- Guide
dll

Bila anda tertarik silahkan hubungi 
Traveling Medan Comm
Jalan Sembada Bahagia IX
Cp: 085658080343 
twitter @pariwisataSUMUT dan @travelingMEDAN

Wisata Alam Simolap Marike

Bunga Raflesia Di Gunung Leuser

Wisata Alam Simolap Marike adalah nama yang ditetapkan untuk memperjelas sebutan pada batas kawasan pengembangan Desa Model Konservasi yang dikembangkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser. Lokasi kawasan wisata alam Simolap berada di Dusun I Kinangkong Kelurahan Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Sumatera Utara dan secara geografis letaknya tepat berada pada N 03º24’58.8” dan E 098 º12’46.2”. 

Aksesibilitas menuju Wisata Alam Simolap Marike bila daro medan dapat ditempuh dengan menggunakan moda transportasi roda dua dan roda empat. Bisa juga menggunakan angkutan umum regular di terminal Pinang Baris atau kendaraan pribadi menuju Marike. Menempuh jarak sekitar 47 km dari kota Binjai dan 75 km dari kota Medan. 

Gunung Leuser

Perjalanan yang sangat menantang, hal  ini karena kondisi jalan tanah keras yang dapat dilelaui kendaraan roda empat dan turun di Dusun I Kinangkong. Perjalanan menuju Simolap Marike dilanjutkan dengan berjalan kaki melintasi jalan yang setapak sejauh 2,5 km. Namun bagi anda yang memeiliki kenderaan, perjalanan akan mudah dilalui dengan mengendarai sepeda motor. 

Desa Kuta Gajah sebagai desa sentra pengembangan wisata alam Simolap secara posisi berlokasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Wampu yang kerapdigunakan sebagai lokasi arung jeram (rafting). Wilayah pengembangan utama terletak di dusun Kinangkong, diantara sungai Wampu dan Murak.


Air Panas Sei Murak

Bila ditinjau secara kependudukan demografis dan kebudayaan, wilayah ini didominasi oleh suku karo dan sebahagian suku Jawa yang tinggal disekitar perkebunan. Flora tropis, didominasi oleh berbagai jenis Dipterocarpaceae, dan hutan primer tumbuhan campuran dari berbagai famili lainnya. 

Wilayah Marike merupakan habitat dari fauna yakni mamalia, burung, reptil, ampibi, ikan, dan invertebrata. . Diprediksi terdapat 36 jenis burung endemik Sundaland yang dapat ditemukan di kawasan ini. Dari keseluruhan 129 spesies mamalia besar dan kecil di seluruh Sumatera, 65% di antaranya berada di kawasan ini. 

Selain itu potensi Air panas, air terjun, Gua, “ blang “, bentukan alam dan terdapatnya kawasan enclave (perkampungan tradisional) didalam kawasan menjadi suatu pengalaman yang menarik yang dapat dinikmati oleh wisatawan. 

Pada tahun 2009 telah dibentuk dan dikembangkan Lembaga Pariwisata Simolap Lestari (LPSL), sebagai mitra lokal pemerintah untuk mengembangkan daerah wisata ini. 
 Di lokasi ini terdapat 
1. Objek air panas sei Murak
2. Gua gelap – gua terang
3. Air terjun sampuran Ganjang.

Gua Gelap Gua Terang
 Objek air panas berupa alur sungai. Sedangkan objek gua memiliki beberapa lorong untuk masuk dan lokasi air terjun Sampuran Ganjang dekat dengan pintu masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 7 hingga 15 m yang jatuh dan kemudian mengalir ke dalam gua. 

Objek wisata alam ini biasanya dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat dan karyawan perkebunan PTPN II yang menyukai wisata alam. Tersedia fasilitas pancuran pemandian air panas alami dan penginapan yang sangat sederhana. Pengunjung masih terbatas pada wisatawan lokal khususnya masyarakat setempat, pelajar dan karyawan perkebunan. Kalaupun ada pengunjung yang ingin bermalam biasanya telah membawa tenda sendiri. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan berupa trekking, rekreasi sungai, berkemah di dalam hutan, mandi air panas alami, mempelajari peninggalan budaya, menikmati panorama hutan hujan tropis dan atraksi satwa.

Kamis, 26 Desember 2013

Situs Kota Cina Medan Marelan



Sejarah
Situs Kota China di Medan Marelan telah diketahui sejak tahun 1970-an, namun jejak sejarahnya mulai terkuak sejak ditemukanya sebuah arca kuno tepatnya pada saat adanya penggalian tanah menggunakan alat berat untuk penimbunan pembangunan jalan tol Belmera (Belawan, Medan dan Tanjungmorawa) pada tahun 1986 silam.

Terkuburnya jejak sejarah Kota China, yang hingga kini belum habis tergali adalah kerajaan yang makmur dan terdapat pelabuhan laut (bandar) internasional yang dihuni para imigran asal Tiongkok. Pada umumnya, bangsa China datang dengan latar belakang keinginan untuk mencari peruntungan hidup lebih baik dari tempat asalnya, dengan melakukan bisnis perdagangan.


Di bandar tertua, diperkirakan pada masa Dinasti Sung, Kota China yang berada di sebelah utara Kota Medan ini, mengalami kejayaan. Kawasan daratan dan pantai dihuni imigran dari negeri Tiongkok, dengan pelabuhan rakyat serta jalur perdagangan tersibuk. Transaksi perdagangan seperti tembikar, guci, keramik, rempah-rempah dan termasuk patung (arca) berlanggam Chola atau India Selatan diperjual belikan.

Tidak hanya niaga, tapi dibandar tertua di Medan ini juga berlangsung beragam aktivitas budaya. Bukti dari sejarah pelabuhan ini diketahui, setelah adanya penemuan kayu rangka dari bangkai kapal.”Untuk penemuan kayu sisa dari rangka kapal ditemukan di sebelah utara, ditempat itu diyakini sebagai lokasi pelabuhan laut pada masa itu,” ujar, Pak Ade pekerja di Museum Situs Kota China.


Kemajuan perdagangan di bandar Kota China mendadak terhenti, setelah kota itu dilanda musibah alam. Kawasan pelabuhan laut yang berkembang pesat, terkubur menjadi daratan. Dari cerita legenda di masyarakat hilangnya Kota China dikarenakan menerima kutukan dan diserang oleh pasukan kepah. Sedangkan sebagian lain beranggapan, kota tempat imigran Tiongkok itu hilang setelah terkena bencana tsunami.
 Sekitar 5 abad kemudian setelah bandar Kota Cina terjadi pendangkalan, pelabuhan baru lalu berdiri di kawasan Bandar Labuhan Deli atau saat ini berada di wilayah Kelurahan Pekanlabuhan, berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi situs Kota China. Sejarah bandar Labuhan Deli dibangun pada tahun 1814, setelah raja deli ketiga, Tuanku Panglima Pasutan memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Deli dari Delitua ke daerah Labuhan Deli.


Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya
Keberadaan Museum Situs Kota Cina di Medan Marelan menjadi salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi bila datang ke Sumatera Utara. Selain itu keberadaanya yang tak jauh dari Danau Siombak menjadi nilai plus yang datang berkunjung.

Artefak berupa pecahan-pecahan kapal yang diperkirakan peninggalan abad ke-12 ditemukan di situs Kota China Medan Marelan, Sumatera Utara.
"Temuan pecahan kapal oleh Arkeolog Prancis itu memperkuat temuan-temuan sebelumnya," kata Ketua Pusat Studi Sosial dan Ilmu-Ilmu Sejarah (Pussis) Universitas Negeri Medan Dr Ichwan Azhari di Medan, Jumat (24/2/2012).
Sebelumnya, pada 1989 arkeolog juga pernah menemukan kapal kuno ditepi Danau Siombak yang lokasinya tidak jauh dari Situs Kota China Medan Marelan.
Ichwan mengatakan, pecahan kapal kuno tersebut ditemukan dalam ekskavasi yang dilakukan oleh 30 peneliti, dikepalai Daniel Perret dari Perancis, sejak 28 April 2011 lalu.
Pecahan kapal kuno itu ditemukan menjelang akhir eskavasi pada Rabu (22/2/2012) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pecahan kapal ditemukan pada kedalaman 1,4 meter, pada sebuah kotak gali berukuran 3x4 meter yang berada di Museum Situs Kota China yang digali sejak 6 Februari 2012.
Selain pecahan kapal, dalam kotak ekskavasi yang sama, arkeolog juga menemukan pecahan keramik Cina kuno, manik-manik kaca, serpihan emas dan tahi besi.
Sejauh ini, umur pecahan kapal belum bisa diketahui secara pasti. Analisis karbon masih perlu dilakukan.
Meski demikian, Ichwan mengatakan bahwa penemuan ini semakin menunjukkan bahwa Kota Medan memiliki sejarah panjang sebagai kota internasional.
Sebelumnya, Edwards MacKinnon, ilmuwan asal Amerika Serikat dalam disertasinya di Cornell University mengungkapkan bahwa Kota Cina di Medan pernah menjadi bandar perniagaan di Sumatera bagian timur pada abad ke 11.
Lebih lanjut, Ichwan mengatakan,  "Dengan temuan itu Pemko Medan perlu mengambil tindakan berupa langkah-langkah penyelamatan Situs Kota China sebelum seluruhnya tergerus oleh masyarakat."
Ekskavasi dilakukan atas kerjasama Lembaga Kajian Prancis untuk Asia (EFEO), Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Medan dan Pussis Universitas Negeri Medan. (http://sains.kompas.com/read/2012/02/24/19282853/Pecahan.Kapal.Kuno.Ditemukan.di.Medan)

Lokasi
Museum situs kota cina berada di jalan Kota Cina kecamatan Medan Marelan, tidak jauh dari Danau Siombak.

Referensi:
www.tribunnews.com

Sabtu, 21 Desember 2013

Kuliner Khas Sumatera Utara Dan Cara Membuat

Provinsi Sumatera Utara merupakan perpaduan dari berbagai etnis dan suku bangsa dunia, hal ini menjadi alasan mengapa kuliner di Medan sebagai ibukota provinsi amatlah beragam. Namun kali ini saya akan membahas kuliner tradisional Sumatera Utara yang mungkin anda cari atau ingin membuat sendiri.

                                                         Lappet dan Ombus-Ombus

 
Lappet atau ombus-ombus merupakan kuliner asli Tapanuli. Makanan ini tergolong erat keberadaanya disetiap upacara adat tradisional.

Lappet berbahan dasar tepung beras, gula merah/putih dan kelapa. Adapun spesialisasinya sebagai berikut:


1. Bahan Dasar

- Tepung beras 1 kg
- Kelapa parut 1/4 kg

2. Isi

- Kelapa sangrai 1/2 kg
- Gula merah 1/2 kg

Pembungkus:

- Daun pisang

Cara pembuatannya amatlah sederhana.

- Tepung beras dicampur dengan parutan kelapa dengan perbandingan 4:1
- Masukkan campuran beras dan parutan kelapa kedalam daun pisang yang telah dibentuk segitiga memanjang.
- Buatlah lubang sebesar ibu jari tepat ditengah campuran tepung dan parutan kelapa yang telah dimasukkan kedalam pembungkus (daun pisang)
- Masukkan campuran kelapa sangrai dan gula merah (perbandingan 1:1) kedalam lobang yang telah dibuat.
- Kukus selama 30 menit
- Lappet siap dihidangkan.

Cara pembuatan lappet dan ombus-ombus tidaklah jauh berbeda, hanya saja tepung beras diganti dengan menggunakan tepung beras pulut. Masyarakat tapanuli umumnya lebih menyukai lappet daripada ombus-ombus karena sifat dari beras pulut sendiri yang sedikit eneg bila dimakan dalam porsi besar sedangkan lappet beras biasa tidaklah demikian.

 

                                                                      Pohul-Pohul
 

Panganan tradisional tapanuli ini cukup menjadi kuliner yang diminati masyarakat Batak. Pembuatannya juga tergolong lebih sederhana daripada membuat lappet atau pohul-pohul.

Cara pembuatan

- Campurkan tepung beras, gula merah dan kelapa parut hingga merata
- Bentuk campuran tersebut dengan menggunakan kepalan tangan.
- Kukus selama 15 menit
- Siap dihidangkan

Hijaunya Danau Linting Di Deli Serdang

Danau Linting Deli Serdang

Ajaib...!!
mungkin itulah kata yang cocok disematkan pada keindahan dan sejarah Danau Linting, air berwarna hijau toska dengan lokasi Danau Linting sendiri yang dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan menjadi magnet sempurna bagi wisatawan. Tak ayal lagi tempat wisata Deli Serdang ini kerap dibanjiri oleh pengunjung baik saat hari biasa maupun saat musim libur. 

Danau Linting Di Deli Serdang

Sejarah Danau Linting

Belum adanya penelitian khusus mengenai Danau Linting menjadi kendala bagi penulis, namun dari berbagai sumber mengatakan bahwa danau ini muncul secara tiba-tiba. Pada awalnya hanya terdapat sebuah bukit namun suatu ketika terjadi gempa dan muncullah Danau Linting.

Lokasi Danau Linting

Danau dengan suhu 30 derajat celcius dan mengandung belerang ini berada di desa Sibunga-bunga yang masuk kedalam kawasan kabupaten Deli Serdang provinsi Sumatera Utara. Menempuh jarak kurang lebih 70 km dari kota Medan atau sekitar 2 jam perjalanan.

Rute Ke Danau Linting

Untuk mencapai danau Linting dapat menggunakan moda transportasi roda dua dan roda empat.
Adapun rute menuju Danau Linting yang kerap digunakan adalah:
Medan - Delitua - Patumbak - Desa Sibunga Bunga

Fasilitas di Danau Linting

Pengelolaan danau Linting yang sepenuhnya oleh masyarakat menyebabkan tempat wisata di Deli Serdang ini sedikit minim. Ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman selain itu juga ada penyewaan tikar. Saat ini tengah dibangun beberapa wahana yang bertujuan mengembangkan Danau Linting.

Retribusi Danau Linting

Pengelola danau Linting mewajibkan biaya retribusi sebesar Rp. 5000 dan dikenakan dengan sistem hitung/orang.

Selain menikmati Danau Linting, anda juga dapat menikmati pesona keindahan tempat wisata Deli Serdang lainnya seperti Air Terjun Sampuren Putih, Sungai Dua Rasa, Lembah Loknya, Pemandian Air Panas Penen dan Air Terjun Dua Warna

Minggu, 15 Desember 2013

Pantai Sibiru-Biru Yang Bukan Di Laut


Ups.....!! jangan salah didalam menarik kesimpulan, siapa bilang pantai cuma ada di laut? Pantai Sibiru-biru di Deli Serdang contohnya. Pantai ini adalah sungai yang areanya luas dan berbatu, ada suatu kebiasaan masyarakat di Deli Serdang yang unik didalam memberi nama suatu tempat, semisal Pantai Sibiru-biru yang pada faktanya adalah sebuah sungai.

Tapi sebelumnya anda harus tau dulu letak atau posisi Pantai Sibiru-biru berada karena tidak semua orang suka jalan nyasar, bukan?. Lokasi pantai Si Biru-Biru terletak di desa Sibiru-biru kabupaten Deli Serdang. Membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam untuk menuju tempat wisata Deli Serdang yang satu ini. Tapi jangan khawatir, pemandangan alam yang disuguhkan tidak akan mengecewakan anda kok.

Oleh karena itu pula tempat wisata di Sumatera Utara yang satu ini selalu dikunjungi wisatawan terlebih bila masa libur telah tiba.


                                                 Daerah Tujuan Wisata Si Biru-Biru


Cocok bagi anda yang menyukai wisata alam. Aliran sungai yang tenang ditambah riak-riak air akan terasa sangat menggoda untuk melompat terjun kedalam sungai. Tidak hanya itu saja, duduk atau berbaring diatas bebatuan menjadi salah satu kegiatan yang mesti dilakukan.


Keindahan wisata alam Sibiru-biru tidak luput dari wisata kuliner Deli Serdang, puluhan warung berdiri disepanjang pantai, pada umumnya pengunjung yang lapar tidak perlu jauh-jauh mencari makan.


Pantai si biru-biru cocok untuk menjadi tempat wisata keluarga di Deli Serdang. Karena selain menarik, kawasannya yang luas adalah nilai tambah bagi mereka yang hendak menghabiskan waktu bersama keluarga.

Selain itu anda dapat menambahkan beberapa destinasi wisata di Deli Serdang Sebagai refrensi anda untuk dikunjungi seperti: Pemandian Air Panas Penen. Pemandian Air Panas Embun Pagi, Sungai Dua Rasa, Air Terjun Sampuren Putih dan Lembah Loknya   


Nah, anda tertarik...?

 Bila Anda membutuhkan guide untuk mengexplore wisata di Sumatera Utara silahkan hubungi kami melalui

Akun twitter : @pariwisataSUMUT atau @Anthony_Riel
Telp/SMS : 085658080343
Atau Fanpage : Pariwisata Sumatera Utara