Kamis, 26 Maret 2015

Rafflesia Bengkuluensis Mekar Kelopak 6 di Padang Guci Kab. Kaur

Rafflesia bengkuluensis memang favorit mekar di kawasan hutan Sungai Penangkulan Padang Guci Hulu Kab. Kaur. Kembali satu kuntum rafflesia jenis ini mekar harini (26/3/2015) sangat langka yaitu mempunyai kelopak 6 dengan diameter bunga 45 cm, dan berada diketinggian 2 meter dari permukaan tanah.

Dilokasi habitat Rafflesia bengkuluensis saat ini mempunyai 8 bonggol/calon bunga dalam fase kopula dan fase barakta.

Sementara itu di dalam kawasan hutan Sakaian Mayan yang merupakan habitat Rafflesia arnoldii, terdapat satu bonggol yang sudah dalam fase perigon sempurna yang arti dalam beberapa minggu mendatang Rafflesia ini juga akan mekar. Dalam kawasan habitat Rafflesia jenis arnoldi saat ini menyisakan 4 bonggol dalam fase kopula dan brakta.

Salam Lestari!
KPPGPPL 2015

Senin, 23 Maret 2015

Tragis...!Habitat Rafflesia Dirusak

Rafflesia! siapa yang tidak kenal, merupakan bunga terbesar di dunia, bunga yang menjadi ikon Propinsi Bengkulu sekaligus bunga kebanggaan masyarakat Bengkulu. Upaya untuk menjaga kelestariannya pemerintah mengeluarkan Undang - undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Pelestarian Alam Hayati dan Ekosistemnya. Barang siapa yang merusak dengan sengaja akan dikenakan tindakan pidana sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.

Namun, hal tersebut tidak juga cukup menyadarkan masyarakat untuk tidak merusak kelangsungan hidup flora langka tersebut.

Kali ini perusakan terjadi di Kawasan Hutan Sungai Penangkulan Padang Guci Hulu, yang merupakan wilayah favorit tumbuhan Rafflesia bengkuluensis.

"Mereka memotong tumbuhan inang (tetrastigma) yang merupakan tempat bergantungnya kelangsungan hidup bunga Rafflesia. Selanjutnya mereka membakar lokasi tersebut yang mengakibatkan sejumlah bonggol/calon Bunga Rafflesia mati atau musnah".

Akibatnya..kawasan tersebut sulit untuk terselamatkan dan sangat sulit untuk kembali ditumbuhi bunga Rafflesia yg menjadi kebangaan itu.

Saat ini habitat Rafflesia di hutan Padang Guci Hulu ada 2 titik lagi. 1 titik berlokasi di hutan Sungai Penangkulan untuk Rafflesia bengkuluensis & 1 titik dihutan Sakaian Mayan untuk Rafflesia arnoldii.

"Sulit untuk dipercaya untuk apa mereka merusak/membakarnya padahal tumbuhan tersebut jelas-jel as tidak menggangu bahkan jika dikelolah dengan baik tumbuhan tersebut bisa mendatangkan manfaat bagi manusia itu sendiri".

Mari membuka diri untuk bersyukur & berlaku adil terhadap alam yang memberikan sejuta manfaat bagi kelangsungan hidup kita !

KPPGPPL 2015

Minggu, 22 Maret 2015

Air Terjun Atas dan Bawah Gunung Betung

Hallo Sahabat Coretjalan-jalan, Pie Kabare (Penak jaman ku to) HA...HA..


Air Terjun Gunung Betung
Sudah ada yang pernah kesana.....?
Saya mencoba berkunjung mendaki Gunung Betung,  Tetapi belum sampek puncak sih gan.

Ini lah hasil poto saya ke sana..
Bagi yang belum tau ni tak kasih potonya aja biar tambah penasaran..


1. Petunjuk Arahnya.

2. Pos jaga 1 Di sini tempat registrasi 

Registrasi Rp 3.000/Orang dan klok bawa motor sampek sini Rp 5.000/Motor. Total Rp 8.000.
Murah kan lumayan lah tapi, Manfaatnya: 
1. Olahraga
2. Tes Fisik kamu
3. Menenangkan Pikiran yang Suntuk
4. Kamu lebih mempelajari Sifat dirimu, (Pemarah kah, Tukang ngeluh kah Dst..)
5. Menikmati Objek Wisata Air Terjun
6. Liat-liat Lokasi yang pas buat kemah di atas gunung
7. Melatih Kesabaran
8. Tes Mental
9. Mendapat Info-info bila bertemu sesama pendaki / wisatawan
10. Belajar Naik Gunung Buat pemula ini sip abis.


Buat Yang bawa motor sampek sini Tenang, Motor di jamin aman 99% lah Alasanya:
1. Parkiran aman dekat dengan pos jaga
2. Disediakan Rante bila mau dirante
3. Di beri nomor kertas buat tanda nomor motor kita
4. Helm di letakan di dalam pos jaga dan di beri nomor sesuai nomor kartu di motor kita
5. Bila minap, Nomor Motor plat Di catat
6. Petugas baik-baik dan masyarakat sekitar ramah-ramah

Ini ni tempat parkirnya 

3. Tempat Parkir
4. Trayek jalannya Di setiap peersimpangan sih di sediakan petunjuk sori belum kepoto, tapi jalannya seperti ini



5. Jalan persimpangan Jika mau menuju ke air terjun + Puncak Gunung Betung Ambil lajur/ jalan Sebelah KANAN dari pos 1 tempat Registrasi. 
Soalnya setelah dari pos 1 Langsung ketemu 2 cabang ke kanan bawah, ke kiri atas. pilih Kanan.

Sori belum sempet di poto, Edisi besok jika naek lagi ini pos akan di perbaharui oke.

Tapi Tenang setelah pilih jalan kanan, kamu harus ikutin aja jalan nya sampai menemukan petunjuk Arah TERJUN BAWAH (Tenang ada papan petunjuk). Jarak tempuh ke air terjun bawah sih sekitar -+ 40 Menit.

Jika menuju Puncak + Air Terjun atas dari rambu-rambu petunjuk arah air terjun bawah, kamu cukup laju lagi keatas terus-terus sampai ketemu POS 2 gak jauh dari pos 2 ada petunjuk arah plang besi, AIR TERJUN ATAS + PUNCAK GUNUNG BETUNG.

Jarak tempuh dari air terjun bawah ke atas sih sekitar -+ 40 menit. 
Menuju puncak belum tau karna saya juga belum sampek puncak.
puncak untuk edisi selanjutnya.

6. Bawalah / Cari Tongkat kayu untuk membantumu jalan, Untuk peganggan

7. Air Terjun Bawah






































Ini tertutup pohon tumbang




9. Air Terjun ATAS

Sepi dari penggunjung
tapi tetap keren juga, Klok mau mandi disini aja, karna g ada orang bebas-bebas, bisa seluncuran juga  di aliran air, tapi hati2 yo.. soalnya saya jajal malah pantas saya panas kenak batu.. tapi tetep ajib mantap lah.





 

10. Jangan lupa bila mau ke sana ajak Rombongan / Rekan 1 cukup, 2-3 juga boleh.





11. TIP and TRIK

1. Sebelum naik gunung lo siapin fisik harus pit / sehat.
2. Bagi yg suka ngopi, ngopi dulu biar ngak meleng mata.
3. Bila bertemu sesama pendaki di jalan / di tempat jangan sombong tegus sapa,
    Berbagi siapa tau pengalaman dia lebih banyak dari kita.
4. Jangan merusak alam, biarkan yang sudah ada.
5. Bila kamu naik bawa makanan yang terbungkus jangan lupa pulang kau bawa sampahnya.
6. Sampah bawa pulang, dan di buang pada tempatnya.
7. Berdoa lah




 12. Pesan
Jangan lupa bila sudah kesana
Bagi ke teman-teman anda share lewat media sosial.
upload di FACEBOOK / TWITTER Dst...

Bukannya sombong, saling berbagi saja apabila ada kawan yang belum pernah kesana kan jadi tau karnah kita beri tahu,

Selain itu kita dapat pahala saling berbagi.

Oke Terima Kasih Untuk edisi kali ini,
salam Coretjalan-jalan, (Tapi jangan kau coret tu jalan2 oke) (ini slogan aja).

TERIMA KASIH





Sabtu, 21 Maret 2015

Adakah Sang Maha Pencipta di Balik Keindahan Alam Semesta?

Menurut penyelidikan para ahli Psikologi jiwa manusia itu  memiliki tiga aspek penting yaitu perasaan , pikiran  dan kehendak. Jika perasaan  lebih dominan, maka dia akan menjadi seniman. Jika pikiran lebih menonjol, itu adalah tanda akan menjadi filsuf. Jika  yang lebih dominan itu kehendak,  maka dia akan menjadi pahlawan atau pemimpin yang berani untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan suatu bangsa.

Jika seseorang cenderung kepada seni dan keindahan, cobalah  berpikir, siapakah atau kekuatan apakah yang dapat memberikan keindahan kepada alam semesta itu? Apakah alam ini terbentuk dengan sendirinya ataukah ada kekuatan Maha Pencipta yang tidak ada tandingannya?

Cobalah arahkan pandangan anda kepada laut yang terhampar luas,  gunung-gunung yang tampak perkasa, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat sehingga terjadi pergantian siang dengan malam dan malam berganti dengan siang.  Angin lembut melambaikan pucuk kelapa di tepi pantai, suara gesekan pohon bambu yang berirama ditiup angin lembut, gelombang yang menerjang karang lalu terhempas di pantai, semuanya laksana simponi  musik yang indah dan megah.

Seni akan meningkat ketika kita melihat fajar di ufuk timur, matahari terbit disambut oleh burung-burung bernyanyi riang, embun di pagi hari berubah menjadi uap yang terbang ke udara, tubuh terasa segar dan mejadikan bersemangat meskipun tidak makan dan minum.

Subhanallah!
Perhatikan firman Allah :
surah / surat : Ali Imran Ayat : 190

inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli waalnnahaari laaayaatin li-ulii al-albaabi

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

Demekian ,Semoga Bermanfaat...!!!

Sumber : unes36.blogspot.com | http://padanggucionstar.blogspot.com

Jumat, 20 Maret 2015

Cughup Suromeka Padang Guci

Masyarakat Padang Guci Hulu Air Terjun ini dinamakan "Cughup Suromeka" karena letaknya memang dekat dengan persawahan Suromeka milik warga Padang Guci Hulu. Kata "cughup" memang hampir sama dengan bahasa sunda  “curugh” sebutan untuk air terjun. Cughup artinya air sungai yang mengalir dari ketinggian.

Cughup (Air Terjun) Suromeka
 Dahulu untuk menjangkau Cughup Suromeka ini kita harus berjalan kaki naik-turun tebing dan melewati kebun kopi milik warga yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari desa Manau Sembilan atau desa Bungin Tambun. Namun, sekarang jalan menuju lokasi sudah diperbaiki sehingga jika  menggunakan kendaraan roda dua bisa melaju dengan lancar hingga sampai di kebun warga atau tepatnya dimana Prasasti Tapak Kaki berada. Disini kita dapat melihat-lihat dulu peninggalan sejarah, seperti "Prasasti Tapak Kaki" yang memang satu arah menuju lokasi Cughup Suromeka.

Prasasti Tapak Kaki
Selanjutnya, karena lokasi Cughup ini berada di sekitar persawahan penduduk yang berjarak sekitar 400 meter, perjalanan harus dilanjutkan dengan tracking (penjelajahan) dengan menelusuri persawahan tersebut. 

Rasa lelah pun terobati ketika kita berada dilokasi. Air terjun ini mengalir cukup deras dengan ketinggian lebih kurang 7 meter, memiliki kolam penampungan cukup dalam yang memugkinkan kita untuk mandi. Terdapat pohon-pohon besar disekeliling kawasan ini membuat suasana sangat sejuk dan memanjakan mata kita.

Keterangan :
Nama : Cughup Suromeka
Ketinggian : - + 7 Meter
Lokasi : Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu


Bunga Bangkai ( Amorphophallus Titanum) Mekar di Kab. Kaur

Bunga bangkai ini dipergoki warga Padang Guci Hulu beberapa hari yang lalu sedang mekar disekitar wilayah perkebunan Cancap Padang Guci Hulu Kab.Kaur.

Bagi warga Padang Guci Bunga ini dikenal dengan sebutan Bunge Keghubut. Info & Foto by Teddy Cepak (KPPGPPL)

Amorphophallus titanum atau Titan Arum atau biasa disebut Bunga Bangkai merupakan tumbuhan asli Sumatera yang terkenal memiliki kelopak raksasa serta bau tak sedap layaknya daging busuk.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar.

Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri.

Kamis, 19 Maret 2015

Syairku Untuk Pahawang



 PAHAWANG

Pacaran tak buat mu bahagia
Pahawang membuatmu serasa di surga
Pacaran tak buatmu senang
Indah pahawang membuatmu tenang
Ayooo kepahawang, ajak teman teman

                Potongan syair di atas, gambarkan sedikit tentang pahawang. Sebuah pulau di gugusan teluk lampung. Terdiri dari pahawang besar dan pahawang kecil, dan di kedua duanya jelas sajikan indah khas suasana pantai yang semakin yahud dan asik karena keasrian dan keaslianya.
                Pahawang besar memiliki pantai yang bagus, bersih. Jika ingin bermain main di pinggiran pahawang besar, aku rasa kau harus urungkan niatmu disana. Bukan gak boleh atau gak bisa bermain di pantai pahawang besar. Karena jika kau hanya bermain main di pinggiran kau akan melewatkan surga. Kenapa memang ? ya karena disini spot snorkling yang sangat indah, terumbu karang yang warna warni akan manjakan warnamu. Ikan ikan ramah akan menyambutmu tapi awas terkadang ada bulu babi genit siap kecup dirimu. Hehe kau bebas bergerak kesana kemari di laut yang jernih bagaikan kaca, tenang bagaikan bak mandi ? analogi yang aneh ya ? sudahlah jangan di permasalahkan. Tapi ombak di spot snorkeling ini jelas tak besar jadi jangan takut terbawa arus. Kombinasi yang lengkap jika kau ingin bermain main disini. Aku sarankan pagi menjelang siang kau mulai bermain main disini hingga matahari tepat di atas kepala atau sebelumnya. Karena kau juga harus nikmati indahnya pulau pahawang kecil setelah itu dan setelah matahari tepat di atas kepala adalah waktu yang tepat.
                Pahawang kecil juga sediakan keindahan serasa di surga. Tak ada fasilitas umum sama sekali disini. Mungkin bukan tidak ada tapi belum tepatnya. Jadi kondisi alam disini masih sangat asri, pasir putih yang terhampar luas jelas memanjakan, apalagi sinar matahari menambahkan  pasir semakin berkilau. Bagai mutiara #tsah. Kau dapat berlari lari sepuasanya hingga kakimu merasa pegal disini. Tapi ingat jangan lupa makan siang untuk menambah energimu menjelajahi dan menikmati pahawang kecil.  lalu Masih ada lautan yang memiliki semeter panas, semeter dingin, semeter panas, semeter dingin.  Lucu memang Airnya ada yang panas ada yang dingin di dalam lautan yang sama. Padahal tak ada yang kencing di air yang panas itu. Hehe mau berendam sambil memancing ? jangan lupa peralatan dan pakanya. Masalah ikan jangan pernah ragukan alam pahawang. Di pulau pahawang  kecil ini jika surut akan seperti danau yang mengering tapi dengan pasir putihnya dan saat pasang tiba akan berubah seperti lautan lagi. Seru hehehe
                Potongan syair terakhir itu berupa saran. Loh kenapa ? karena pahawang tanpa sahabat sahabat terbaik mu kurang mantap. Ibarat nasi penyet sambalnya kurang pedes, jadi kurang greget. Selain asik bersama kawan, berlari larian, snorkling seharian,berfoto foto hingga muntah, memancing berjamaah, ikan panggang rame rame sambil berlayangan dan yang paling penting semakin ramai sahabat yang ikut semakin murah uang yang akan kau keluarkan. Itu intinya hahahahaha
                Tapi ada sayangnya. Pahawang kecil bukan milik lampung (lagi) apalagi milik indonesia bumi pertiwi. Bahkan bertuliskan pulau pribadi di sebagian pulau pahawang kecil, dan anehnya penduduk pribumi di haramkan masuk kesini. Aneh bukan ? ya karena pulau itu milik orang asing yang menggunakan nama orang pribumi untuk memilikinya. Entah bagaimana bisa dan bagaimana hukumnya dan mengapa tak ada pengambilan alih setelah banyak yang tahu kebenaranya. Saat banyak yang meributkan sipadan ligitan. Pulau pahawang kecil dan banyak pulau lainya sudah meninggalkan Indonesia. Tapi jangan khawatir, kita sebagai indonesia masih memiliki pantainya dan kita dapat menikmatinya secara keseluruhan. Sambil mendoakan tak akan ada lagi pulau pulau yang hilang (kepemilikanya).



By : Ibra
Posted : 19/03/2015

Pulau Pahawang | Kelagian| Tanjung Putus | Maitem | Indahnya Lampung

Pulau Pahawang | Kelagian | Tanjung Putus | Maitem - Hai para Travellovers?, kali ini saya akan membagikan informasi mengenai destinasi wisata yang wajib hukumnya untuk kalian kunjungi jika berada di Lampung.

Kita awali dari Dermaga Ketapang, mengapa dermaga Ketapang? Karena untuk menuju suatu pulau maka para travellovers harus tau dulu titik penghubungnya, nah kebetulan dermaga Ketapang ini adalah penghubung daratan dengan sederetan pulau yang berada di teluk Lampung, seperti Pulau Kelagian Kecil, Kelagian Besar, Pahawang Kecil, Pahawang Besar, dan Tanjung Putus. Dermaga Ketapang ini terletak di Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran. Jika dari Bandarlampung hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kecepatan rata-rata.

Oke, sekarang kita akan membahas mengenai destinasi terdekat dari dermaga Ketapang dahulu, yaitu Kelagian Besar maupun Kecil, pulau besar ini nampak jelas dari daratan dermaga Ketapang, meskipun nampak jelas namun waktu yang dibutuhkan perahu motor untuk menuju ke Pulau Kelagian sekitar 15-25 menit. Memang lumayan lama, namun tak akan terasa membosankan untuk perjalanannya, karena di sini Lampung selalu menyajikan yang terbaik untuk para travellovers semua, lautan di sini masih alami, tidak ada bangunan pabrik yang dengan angkuhnya mengencingi lautan ini dengan limbahnya. Hanya limbah organik para travellovers dan biota laut saja yang menyatu di lautan ini, dan mungkin ditambah dengan sampah-sampah dari manusia biadab yang otaknya tak berevolusi secara sempurna, hanya dapat merusak tanpa bisa membenahi, jika Anda melihat manusia yang seperti itu, yaitulah sampah yang sesungguhnya, sampah masyarakat lautan.
Kembali ke topik, stelah melakukan perjalanan kuarng lebih 15-25 menit, tibalah para travellovers di pulau Kelagian Besar, di sana Anda akan melihat hamparan pasir dengan warna sucinya yang membentang di bibir pulau, pulau Kelagian ini sudah dikelola cukup baik, di sini terdapat cottage-cottage yang disewakan agar kalian dapat bersantai menikmati alam Lampung ini, terdapat sewa kano agar kalian juga dapat mengayuhnya untuk menjelajahi sekitar pulau, kalian dapat berenang maupun bermain air seperti di pantai-pantai lainnya, dan jelas air lautan ini jernih. Jika Anda hobi snorkling, area dekat pulau Kelagian ini dapat jadi solusinya,lebih tepatnya area dekat si Kelagian Kecil, untuk mencapai Kelagian Kecil Anda harus mengitari Kelagian Besar, karena pulau Kelagian Kecil terdapat di sisi belakang pulau Kelagian Besar, berbeda dengan Kelagian Besar, Kelagian Kecil tidak dikelola, jadi masih benar-benar alami, di sekitarnya terdapat ekosistem terumbu karang yang cetar membahana. Benar-benar memanjakan mata yang melihat. Ingin lebih tau detailnya silahkan kunjungi langsung. Sungguh indah Lampungku jika kalian mengenalnya.

Kelagian Kecil | Pahawang Besar | Pahawang Kecil | Tanjung Putus | Legundi
 Gambar 1. Pulau Kelagian
 Sumber foto : http://viewindonesia.com/index.php/travel-destination/56-pulau-kelagian-besar

Jump to pulau Pahawang, Pahawang seperti halnya Kelagian, memunyai pulau besar dan pulau kecil. Menuju pulau ini memakan waktu 40-50 menit dari dermaga Ketapang, di Pahawang Besar terdapat perkampungan seperti halnya di daerah lainnya, perkampungan-perkampungan di Pahawang Besar juga dijadikan target untuk program Lampung Mengajar, program yang cukup bagus dari pemerintah untuk menambah tenaga pendidik di daerah yang membutuhkan. Perkampungan yang berada di tengah pulau pastilah sulit mendapatkan informasi mengenai dunia luar, karena akses informasi yang masuk ke pulaupun terbatas, sinyal hp saja kadang muncul kadang tenggelam, entahlah yang jelas mereka tak merasa sulit dan tetap menjalankan aktivitasnya, tetap bahagia dengan keadaannya, atau mungkin menahan sedih dibalik tawanya, memikirkan masa depan anak adalah yang utama, agar ketika dewasa mereka tak seperti orang tuanya, menjadi sarjana dan menguasai segala ilmunya, hidup sederhana dan bahagia selamanya.

Di samping itu semua, pahawang Besar memunyai alam yang indah, pantainya menawan, pasirnya rupawan, dan banyak sekali spot snorkling di sana, pokoknya jika para travellovers berwisata ke daerah ini jangan lupa bawa alat-alat diving maupun snorkling deh, rasakan indahnya alam bawah laut Lampungku ini, tak kalah dengan wisata pantai di timur sana, begitu indah dan berwarna, membuatmu terpesona dan ingin lama-lama bersamanya. Pahawang Besar ini biasanya disinggahi oleh para travellovers yang berwisata ingin menginap, di sana memang disediakan villa untuk menginap, memulihkan stamina untuk jelajah keesokan harinya.

Lanjut ke "Pahawang Kecil", Pahawang Kecil terletak bersebelahan dengan Pahawang Besar, Bagai Induk dengan anaknya, Jika Jebraw "Jalan-jalan Men" mengunjungi pulau ini, mungkin kata super duper pecah akan terlontar dari mulut kocaknya. Pahawang Kecil memang sangatlah indah, bagaikan melihat bibir wanita yang sedang basah, merah dan merekah, membangkitkan gairah, membuatmu ingin segera menelan ludah, dan mengusir suasana hati yang sedang gundah, apalagi sambil makan es buah, ah pasti meleleh di lidah, yang lebih penting biaya masuknya murah, hihi, namun pulau itu milik penjajah, bikin hatiku naik darah, sakit namun tak bernanah. Aneh memang adanya gugusan pulau di perairan Indonesia tanah air tercinta namun hilang kepemilikannya, ntah bagaimana bisa pulau ini jadi milik bule kalo gak salah Mr. Joe, kewarganegaraannya ntah apalah, kalau misal "bule" atau "pale" ku sih gapapa toh Indonesia juga. Yasudahlah, lupakan itu walaupun begitu aku tetap menikmati pulaunya dan alam bawah lautnya, indah sekali, jika ingin yang lebih indah lagi datanglah ketika sedang surut, kalian akan melihat adanya pasir yang membentuk seperti jembatan menuju ke Pahawang Besar, namun tidak sampai, mungkin jika Pahawang Kecil ini masih milik Indonesia pasirnya akan terhubung dengan Pahawang Besar, (ya gak juga lah) Bodo amat!. Pasir yang muncul itu membuat mu bebas berlarian dan melepas beban. Indah, sangat indah. Tak percaya dan menganggap ini bualan, datanglah langsung!. Oiya, adalagi, ada yang namanya "Batu Mati" di lautan menuju Pahawang, sebenarnya Batu Mati ini ya seperti halnya Gosong, namun terdiri dari bebatuan karang, waktu kami ke sana, ngalami kejadian yang gak enak, tempatnya sih bagus, kayak berasa jalan di atas air, tapi batuannya lancip, banyak bulu babi yang bersembunyi di sela-sela karang, dan ada hewan laut yang paling berbisa. Jadi tidak direkomendasikan ke sana.

Pulau Pahawang | Kelagian | Tanjung Putus | Legundi - Hai para Travellovers?, kali ini saya akan membagikan informasi mengenai destinasi wisata yang wajib hukumnya untuk kalian kunjungi jika berada di Lampung.  Kita awali dari Dermaga Ketapang, mengapa dermaga Ketapang? Karena untuk menuju suatu pulau maka para travellovers harus tau dulu titik penghubungnya, nah kebetulan dermaga Ketapang ini adalah penghubung daratan dengan sederetan pulau yang berada di teluk Lampung, seperti Pulau Kelagian Kecil, Kelagian Besar, Pahawang Kecil, Pahawang Besar, Tanjung Putus, dan juga Legundi.
Gambar 2. Penampakan Pahawang Besar dan Sebagian Pahawang Kecil dari Atas.
Sumber : http://cdn.kaskus.com/images/2014/02/18/5641236_20140218035439.jpg

 Gambar 3. Pahawang Kecil dan villa bulenya.
 Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Gambar 4. Ketenangan air Pahawang kecil
Sumber. Dokumentasi Pribadi.

Gambar 5. Masih Pahawang Kecil, daratan yang nampak itulah Pahawang Besar.
Sumber. Dokumentasi Pribadi.

 
Gambar 6. Bermain di sekitar Bakau Pahawang Kecil.
Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Gambar 7. Foto di atas pasir yang timbul ketika air surut di pahawang Kecil
Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Gambar 8. Menyusuri jalanan pasir di pahawang Kecil.
Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Tiba saatnya membagikan informasi seputar Tanjung Putus, Tanjung Putus masih seperti Pahawang, terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Pesawaran, menuju ke Tanjung Putus jika dari dermaga Ketapang memerlukan waktu sekitar 150 menit lebih, lumayan bikin ngantuk jika perjalanan dengan ombak yang tenang, jika ombak sedang ganas ya melek terus. Tanjung Putus kalau misalnya dibandingkan dengan Pulau Pahawang ya 11/12 lah, tapi 12 untuk Pahawang, tapi untuk wisata bawah lautnya, 12/13 lah, kali ini untuk Tanjung Putus, lelahnya perjalanan dibabat abis denga kepuasan melihat terumbu karang dan berbagai biota laut lainnya, benar-benar Indah!, sangat menyenangkan dan bikin ketagihan, wajib hukumnya untuk minimal snorklinglah di sini, di dekat Tanjung Putus juga terdapat "Gosong", pada tau gak gosong itu apa?, simple-nya gosong itu daratan yang terkurung oleh lautan, biasanya berupa pasir. Sebenarnya pasir membentang di Pulau Pahawang Kecil, ataupun Pasir Timbul di Pulau Tegal ya itu namanya gosong, gosong jika air laut sedang pasang ya terlihat seperti perairan dangkal, meskipun daerah sekitarnya ada yang dalam, ketika surut ya bisa saja seperti muncul ke permukaan laut, yang bingung masalah gosong gini aja, gosong itu indah!. dah.
 
Gambar 9. Perjalanan ke pulau Tanjung Putus (lihat pulau sebelah kiri)
Sumber : http://viewindonesia.com/index.php/travel-destination/56-pulau-kelagian-besar

Sudah puas?
Jika belum, saya tambah satu lagi deh karena letaknya juga masih disekitar Dermaga Keapang, malah bergandengan, namanya Maitem atau Mahitam, Mahitam ini seperti pantai-pantai pada umumnya, tapi cukup sepi, di sini terdapat banyak pepohonan kelapa, ciri khas pantai lah, Mahitam juga bagus untuk mempelajari ekosistem hutan bakau (Mangrove), karena di mahitam ini masih banyak sekali tanaman bakaunya, dan bukan hanya itu, Mahitam juga memiliki pulau, dan untuk menuju pulau Mahitam kita tidak memerlukan kapal, karena terdapat gosong yang membentang dan menghubungkan Mahitam dengan pulaunya. Namun dapat dilakukan jika lautan sedang surut, jika pasang ya bahaya, salah-salah malah bahaya terbawa arus. Yang menarik tentu bukan di pulaunya, namun lagi-lagi alam bawah lautnya, sama dengan lainnya Mahitam sama mantapnya! apalagi yang hobi mancing, Mahitam sering dijadikan wahana memancing setengah badan tercebur dalam air.

Nih ada foto-foto dari sahabat viewindonesia.com mengenai dunia bawah laut dari pulau-pulau di atas :







Sumber : http://viewindonesia.com/index.php/travel-destination/56-pulau-kelagian-besar

Bagaimana para travellovers?
Tertarik mengunjungi Pulau Pahawang, Kelagian, Tanjung Putus, dan Maitem?
Segera datanglah ke sini, karena di sini Lampung punya cerita!

Baca juga artikel lainnya mengenai Tips wisata di Pulau pahawang dan sekitarnya, dan juga Open Trip Pulau Pahawang agar perjalanan kalian lebih efisien dan penuh persiapan.