Rabu, 29 Oktober 2014

Prinsip Pegelolaan Konservasi


Secara umum pengelolaan kawasan konservasi meliputi: (1) Pengelolaan landskap, (2) Pengunjung, dan (3) Populasi Rafflesia. 

Pengelolaan landskap pada intinya berusaha menyerap tekanan penduduk pada saat sama menghindari kepunahan jenis yang kita lindungi dengan melalui teknik zoning.   Sistim zoning terdiri zone inti, transisi, penyangga, dan produktif.   Zone inti terdiri dari kawasan dimana dijumpai koloni kuncup Rafflesia.  Di zone inti, campur tangan manusia dibuat sangat minim, sehingga kumunitas tumbuhan dan lingkungan Rafflesia terjaga.  Zone transisi merupakan kawasan yang melingkupi kawasan zone inti. Di dalam zone ini campur tangan manusia sudah mulai sedikit lebih intensif, dan pemanfaatan terbatas kawasan diperbolehkan.   Bentuk agroforestry dengan menjaga struktur dan komunitas tumbuhan semirip mungkin dengan zone inti merupakan alternatif yang baik dalam pengelolaan zone ini.  Zone penyangga melingkupi  ke dua zone terdahulu, dan campur tangan manusia lebih intensif, dan pemanfaatkan yang lebih luas diperbolehkan.  Agroforestry masih merupakan pilihan yang baik pada pengelolaan zone ini.  Perbedaannya dengan sistim agroforestry yang pertama adalah komposisi tanaman perkebunan atau pertanian lebih dominan.  Zone komersial merupakan zone terluar dan meliputi ke tiga zone terdahulu.   Zone ini memberikan leluasa bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan.  Sistim zoning diharapkan akan membebaskan tekanan ekologi dan ekonomi bagi Rafflesia. Sistim zoning ini sangat cocok bagi Rafflesia di lahan penduduk atau kawasan hutan yang berdekatan dengan pemukiman.

Managemen pengunjung ditujukan untuk meminimalkan efek negatif terhadap populasi Rafflesia, pada saat yang sama memaksimalkan manfaat ekonomi pengunjung terhadap kesejahteraan masyarakat sekitarnya.  Dalam konteks ini, menentukan Rafflesia sebagai satu-satunya objek wisata di kawasan tertentu adalah tindakan yang kurang tepat.  Rafflesia harus dipandang sebagai flag species, objek utama, yang harus dimanfaatkan untuk mengangkat objek lainnya di sekitarnya sebagai objek wisata lingkungan atau ekoturisme. Objek lainnya dapat berupa pemandangan alam,  tempat bersejarah, agrowisata (kebun Durian atau Jeruk), atau wisata kuliner (makanan khas). Dengan demikian tersusunlah rencana pengelolaan Rafflesia yang terpadu. Pengaruh yang paling besar dari perencanaan yang  terpadu adalah lamanya tinggal, banyaknya pengeluaran oleh wisatawan, dan banyaknya stakeholder yang terlibat.  Dampak yang diharapkan dari hal tersebut di atas adalah  peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga meningkatkan kesadaran pentingnya Rafflesia.


Di dalam kawasan Rafflesia, pengelolaan pengunjung ditujukan mengurangi dampak negatif pengunjung sedikit mungkin terhadap kuncup dan bunga.  Oleh karena itu dibutuhkan petunjuk standart operasional yang jelas.  Aturan dasar masuk kawasan Rafflesia dapat berupa antara lain: (1) Jangan masuk kawasan sendirian dan harus dengan pemandu wisata (guide) setempat, (2) Selalu berjalan di dalam jalan setapak yang telah tersedia, (3) Hanya satu rombongan (5 pengunjung) di dekat lokasi Rafflesia dan tiap rombongan harus bergiliran untuk melihat, (4)  Hati-hati melangkah, kemungkinan anda menginjak kuncup yang kecil, (6) Jangan merusak dan mengambil tumbuhan, (7) Jangan membuang sampah di dalam kawasan, dan (8) Hormati budaya setempat.   Petunjuk standart operasional mensyaratkan design kawasan yang terperinci.  Design ini dibuat dengan memperhatikan arah inang dan masing-masing kuncup Rafflesia, rencana jalan setapak , sehingga mengurangi resiko kuncup terinjak oleh pengunjung.
 
Source By : Sofian Ramadhan (KPPL) Bengkulu

Minggu, 26 Oktober 2014

Negeri Suah layaknya Pemandian Air Panas Kota Batu Malang


SBC SaLamBinjaiCommunity
Inilah negeri suah,terletak di kecamatan sibolangit,kabupaten deli serdang,sumatera utara,Indonesia. Akses masuk kemari ada 2 jalur,
yaitu dari jalur deli tua dan dari jalur bandar baru. Desa ini terkenal dengan sungai dua rasa dan air terjunnya. Di sungai ini terjadi pembauran antara air panas belerang dengan air dingin sungai yang mengalir.Sehingga menyebabkan suhu air sungai yang di bagian atas menjadi panas dan yang di bagian bawah tetap dingin.
Jika di ingat, negeri Suah ini sama seperti pemandian air panas yang ada. Di kota Batu Kabupaten Malang Jawa Timur.Tak salah jika ini bisa menjadi salah satu objek wisata alam deli serdang.Jika wisata alam,harus tetap natural,tanpa ada pondok-pondok ,orang yang berjualan,dan yang utama jgn ada sampah yang berserakan.
Dan kita harus bisa melestarikan alam yang kita miliki,agar anak cucu kita bisa melihat indahnya alam kita sendiri tanpa harus ke luar negeri.
SaLam lestari.... SahabatAlam Binjai Community SBC

Rabu, 22 Oktober 2014

Kepentingan Diatas Kepentingan

Kapan kamu merasa itu penting?
Pertanyaan klasik, setiap orang atau kebanyakan akan menjawab dengan gaya klasik juga: "ketika itu ada hubungannya dengan hidupku"

Lantas sampai kapan kita teguh pada ego? menganggap sesuatu hal itu penting berdasarkan faktor kebutuhan pribadi?

Banyak orang berjuang untuk hidupnya sendiri tanpa sedikitpun peduli dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya. Egosentris yang meraja. Sssstt...... Ada juga trend baru saat ini, program CSR ternyata tidak hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tetapi juga digunakan oleh manusia untuk kepentingan pribadi. Berbuat baik untuk mendapatkan citra. Dianggap A-B, atau agar dianggap 1-2.

Entahlah, mental kita sudah terperosok terlalu dalam. "Berbuatbaiklah tanpa maksud dan tujuan pribadi" ________

Selasa, 21 Oktober 2014

ITERA

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandar Lampung. Upaya percepatan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang sains, teknologi dan budaya, memerlukan kesiapan penyediaan sumberdaya manusia yang unggul. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendirian institut teknologi negeri di Sumatera. (dari wikipedia).

selengkapnya cari sendiri lah, he...he.. 
minggu 19-10-2014 jam 17.00 wib keluar dari rumah, jlan2 sama kawan eh ngeliat tmpt ini, sumpah g sengaja liat ada gedung di tengah ladang luas yang masih kosong eh ternyata cuma gerbangnya aja, tapi keren pas di liat eh INSTITUT TEKNOLOGI SUMATRA, keren  
langsung aja gua jepret tu tmptnya..
ni tkpnya:











Segini jepretanya aja, jalannya + gerbanya aja dulu ya... next tungguin aja.. he...he.. :p :D

Senin, 20 Oktober 2014

Masyarakat Dan Kebudayaan Indonesia

Indonesia, inilah negeri yang menakjubkan. Tempat dimana ada banyak hal akan Anda temukan di kepulauan hijau nan indah yang disebut sebagai zambrud khatulistiwa ini. Sebuah negeri yang menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya, berpadu bersama masyarakatnya yang ramah dan mampu memberi kesan mendalam.

Indonesia atau Nusantara nama lainnya. Inilah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah total mencapai 13.466 pulau. Terdiri dari 5 kepulauan besar dan 30 kelompok kepulauan kecil. Kepulauan Nusantara terbentuk dari pegunungan yang membujur dari barat ke timur, dilewati Garis Khatulistiwa dan terletak di antara benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta dikelilingi oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sehingga menempatkannya dalam wilayah strategis di dunia. 

Masyarakat Dan Kebudayaan Indonesia
Dengan ribuan pulau yang membentang sepanjang 5.120 km, wilayah Indonesia terdiri 30 % daratan, sementara sisanya 70% adalah lautan. Luas daratan Indonesia sendiri sebesar 1.910.000 km2 dan luas lautannya adalah 6.279.000 km2. Wilayah besar tersebut menjadikan Indonesia seluas Amerika Serikat atau setara jarak antara London dan Moscow. Pulau-pulau terkenal di Indonesia adalah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, kemudian sisanya adalah pulau-pulau kecil. Masing-masing pulau memiliki keunikan budaya, adat-istiadat, kepercayaan, makanan, cerita sejarah, serta keindahan bentangan alam yang mampu membuat siapa pun berdecak kagum.

Indonesia memiliki populasi lebih dari 235 juta jiwa atau terpadat keempat di dunia. Terdiri kurang lebih 350 etnis suku dengan 483 bahasa dan budaya. Bayangkan keragaman dan kekayaan budayanya tersebut dapat hidup berdampingan secara harmonis. Mayoritas penduduknya beragama Islam dan terkenal karena jumlah masjidnya yang sangat banyak serta penyumbang jemaah haji terbesar di dunia.

Saat ini, setelah enam dasawarsa kemerdekaan, Indonesia telah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Masyarakat internasional telah mengenal bangsa Indonesia karena kemoderatan dan toleransinya. Indonesia dikenal masyarakat dunia telah berhasil mengatasi konflik perbedaan agama dan ras. 
Sejak berabad-abad wilayah ini telah didatangi oleh berbagai bangsa yaitu India, China, Arab, dan Persia. Mereka telah meninggalkan warisan budaya yang sekarang ini masih dapat Anda nikmati. Berikutnya beberapa bangsa Eropa dan Jepang datang ke negeri ini yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang, mereka tergiur dengan kekayaan yang luar biasa negeri ini kemudian berhasil menancapkan pemerintahan penjajahan dan pendudukan.

Indonesia adalah negeri  yang bercita rasa seni tinggi dengan kekayaan kesenian tradisionalnya bukan hanya mencipta tetapi telah berhasil membawanya pada tingkat tertinggi. Upacara-upacara keagamaan dan ritual yang ada hampir di seluruh daerah menjadikan daya tarik unik bagi wisatawan. Benda-benda tradisional kerajinan tangan seperti kilau permata dari Martapura, emas di Surabaya dan perak di Yogyakarta, menikmati musik trasisional dan kontemporer, tarian eksotis dan penuh makna, kehidupan kosmopolitan yang serba modern di kota besar sambil berbelanja berbagai produk berkelas dunia dari busana di berbagai butik, hingga kerajinan. Bila Anda tertarik mengapa tidak sepuasnya berbelanja barang-barang lokal yang dijual di pasar tradisional dan pinggir jalan, tentunya Anda dapat mengeluarkan keahlian tawar-menawar.
Jangan terlewat juga untuk berpetualang mencicipi aneka kuliner bercita rasa dari lesehan di pinggir jalan hingga restoran ternama berkelas internasional. Jangan lupa pula berbelanja sambil membawa pulang oleh-oleh khas daerah. Anda juga dapat terpukau dengan 327 jenis takstil asli Nusantara, seperti batik, songket, bordir, tenun ikat, dan banyak lainnya, terbuat dari sutera ataupun katun dengan motif khas daerah tradisional dan modern. Sangat banyak kerajinan tangan-tangan terampil yang dapat menjadi oleh-oleh tepat dan berkesan untuk orang yang menanti cerita wisata Anda.

Bila Anda berani mengapa tidak mulai bersiap-siap berpetualang wisata alam atau wisata bahari selama seminggu yang sanggup memberi pengalaman pribadi yang mengesankan. Bila Anda ingin melancong di pulau-pulau kecil di Nusantara maka ini akan menjadi pengalaman yang mengasyikan. Bukan karena masih banyak pulau yang belum terjelajahi, bahkan belum diberi nama tetapi juga Anda akan kagum dengan pemandangan gunungnya, air terjun yang mengalir ke sungai-sungai, kesejukan hutan tropis berpadu dengan laut terbentang, berselancar dalam ombak bergelombang atau menyelam di kedalaman laut biru. Nah, bagaimana bila Anda coba berenang dengan dugong, lumba-lumba, atau mantaray besar.

Discover-informationIndonesia diberkahi alam yang indah dari sawah yang subur di Jawa dan terasering indah di Bali dengan budayanya yang eksotik. Ada banyak hutan hujan tropis yang mewah di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, atau padang rumput luas seolah tanpa batas si savannah Nusa Tenggara. Bagaimana juga bila Anda disediakan tempat untuk mendaki hingga ke puncak gunung es abadi di Jaya Wijaya, Papua?

Laut Indonesia menyimpan kekayaan laur biasa. Diperkirakan, luas terumbu karang di dunia mencapai 284,300 kilometer persegi. Indonesia mempunyai sekitar 18% terumbu karang dunia, dengan keanekaragaman hayati tertinggi lebih dari 2500 jenis ikan, 590 jenis karang batu, 2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis udang-udangan. Di bawah laut para ilmuwan menemukan ikan coelacanth prasejarah di Sulawesi Utara. Di sini terdapat ratusan spesies ikan dan koral yang menakjubkan. Di Sumatera ditemukan  ikan Paedocypris progeneticaini yang berukuran hanya sebesar nyamuk dengan panjang 7,9 mm, ada juga Python reticulata di Sulawesi yang mempunyai panjang 10 meter.

Beraneka jenis flora dan fauna darat hidup di Indonesia mulai dari komodo raksasa dari masa prasejarah sebagai spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Indonesia menjadi negara yang memiliki spesies hiu terbanyak di dunia dengan jumlah 150 spesies hiu, salah satunya hiu tutul. Ada juga orang utan di Kalimantan, badak bercula satu di jawa, anoa di Sulawesi, kerbau kerdil, burung kakatua yang berjambul indah, juga  ada burung cenderawasih di Papua yang seolah menceminkan daya tarik pulau yang belum terjamah.

Jangan lupakan, Indonesia juga merupakan habitat Rafflesia arnoldi, bunga terbesar di dunia yang hidup di Bengkulu. Indonesia memiliki biodiversity anggrek terbesar di dunia dengan 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar yaitu anggrek macan (Grammatophyllum speciosum) sampai yang terkecil  seperti Taeniophyllum yang tidak berdaun, termasuk anggrek hitam langka dan hanya terdapat di Kalimantan dan Papua. Indonesia juga memiliki berbagai jenis rempah-rempah, kayu beraroma dan beragam buah-buahan.
Indonesia beribu kota di Jakarta, terletak di pantai utara Jawa bagian Barat. Kota ini menjadi pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan. Sebuah kota besar, metropolitan modern dengan penduduk 9 juta orang. Kini Jakarta menjadi tempat percampuran budaya dari semua kelompok etnis yang berbeda dari seluruh Indonesia.

Kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti  Bali, Medan, Padang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar terhubung oleh penerbangan nasional dan internasional. Terdapat pesawat regular dapat membawa Anda ke berbagai  kota-kota di Indonesia atau pulau-pulau terpencil dimana dapat dimulai sebuah penjelajahan dan wisata di Zambrud Khatulistiwa ini.

Minggu, 19 Oktober 2014

Hutan Tropis Padang Huci Hulu Layak Menjadi Kawasan Konservasi Rafflesia

Kawasan hutan tropis yang selain masih asri menyimpan kekhasan yang bernilai sangat tinggi, daerah yang ditumbuhi flora langka dunia yaitu Rafflesia jenis bengkuluensis dan Rafflesia jenis arnoldii. Diantaranya Rafflesia bengkuluensis merupakan jenis baru dari Indonesia. Jenis ini terbilang langka sejak didiskripsikan oleh Agus Susatya bersama dua rekannya dari Malaysia (Arianto, et Mat-Salleh) di desa Talang tais Kabupaten Kaur pada tahun 2005 silam. Jenis ini memakai epithat “Bengkuluensis” untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini didiskripsikan. Kawasan ini berada di desa Manau Sembilan Padang Guci Hulu terletak sekitar 200 kilometer di selatan ibu kota Provinsi Bengkulu, 60 kilometer dari kota Manna Bengkulu Selatan, dan sekitar 50 kilometer di utara kota Bintuhan Kabupaten Kaur yang secara adminsitratif merupakan wilayah di Kabupaten Kaur.



Seajak Februari hingga Oktober 2014 tercatat oleh Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, sebanyak 21 kuncup rafflesia mekar dalam kawasan ini, tiga diantaranya diremukan telah membangkai, dan saat ini di lokasi tercatat 16 bonggol/calon bunga rafflesia jenis arnoldii dan 15 bonggol rafflesia jenis bengkuluensis. Klik disini untuk detail lengkapnya..

Namun sangat disayangkan banyaknya bunga rafflesia yang mekar di hutan ini tidak dikelola dengan baik. di lokasi belum memiliki ruang informasi konservasi puspa langka dimana bangunan sederhana ini sangat penting untuk pusat informasi dan tempat berkumpul maupun beristirahat para pengunjung yang ingin melihat puspa langka Bengkulu. padahal dari sudut frekuensi bunga mekar, dan aksesibilitas yang mudah dicapai, bunga ini sangat berpotensi sebagai salah satu daya tarik yang kuat untuk pengembangan ekonomi masyarakat melalui ekoturisme. Ditambah lagi Hutan yang masih sangat asri dan terbilang cukup eksrim tentu akan menambah sense petualangan bagi yang berjiwa petualang dan bagi mereka yang mencintai alam bebas.

Gambar : Jalur Memasuki Kawasan Rafflesia
Tonton Videonya disini : http://www.youtube.com/watch?v=WbXoeFxVxBU&list=PL6G0XIsQeKnOm4D8_tqaj2np3jv2PvJ7M

Salam Lestari !! Salam Rimbawan !!!

Sabtu, 11 Oktober 2014

Komunikasi Pariwisata

"Komunikasi pariwisata itu lebih identik dengan pemasaran" begitulah asumsi yang berkembang di benak kita. Apa iya? Jelas tidak sama sekali.

Pada faktanya, komunikasi berperan utuh disetiap nafas kehidupan pariwisata. Lebaynya seperti itu. Mulai dari pemasaran, pelayanan dan bahkan ruang organisasi (management) dari pariwisata itu tidak akan pernah terlepas dari unsur komunikasi hanya saja pola komunikasi itu yang berbeda.

Kamis, 09 Oktober 2014

Aek manik

Alam Sumut: Aek Manik,Pemandian Para Ratu dahulu kala

Aek Manik,Pemandian Para Ratu dahulu kala


http://salamsumu.blogspot.comSBC SaLamBinjaiCommunity
Wisata kali ini kami menuju aek manik,yaitu sebuah pemandian yg airnya seperti di kolam abadi pelaruga ,rumah galuh.
Letak pemandian ini di sidamanik ,kab.simalungun,sumatera utara.
Biaya masuk pun murah 2500 rupiah per org,dan parkir motor 2000 rupiah per motor. http://salamsumu.blogspot.com
Cocok juga untuk rekreasi bersama keluarga,biaya terjangkau,dan tempat yang menakjubkan.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Rafflesia bengkuluensis Mekar Sempurna Diameter 60 Centimeter di Padang Guci Kaur

Rafflesia bengkuluensis mekar sempurna pada hari Sabtu, 04 Oktober 2014  di hutan kawasan Sakaian Mayan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur dengan diameter bunga 60 cm. Keunikan Puspa langka ini akan bisa dinikmanti hingga 6 hari kedepan.


Rafflesia jenis bengkuluensis ini berada di jarak 15 meter dari habitat Rafflesia arnoldii. Terlihat satu bonggol sebesar bola kasti berada didekat ( jarak 1 meter ) bunga yang mekar ini. Menarik untuk disaksikan karena 1 lokasi terdapat 2 jenis Rafflesia.

Sementara itu di lokasi habitat Rafflesia arnoldii, saat ini terdapat 16 bonggol atau calon bunga Rafflesia. Tiga diantaranya diperkirakan mekar pada akhir Oktober mendatang.

Pada lokasi berbeda dalam kawasan hutan Sungai Penangkulan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur atau tepatnya sebelah timur dari hutan kawasan Sakaian Mayan berjarak berkisar 500 meter, terdapat 14 bonggol Rafflesia jenis bengkuluensis.

Ayooo Berkunjung !!
SALAM LESTARI !!! SALAM RIMBAWAN !!
Bengkulu The Land Of Rafflesia !!

Jumat, 03 Oktober 2014

Desa Aman Damai Langkat, Hidden place of North Sumatera


SBC SaLamBinjaiCommunity
Trekking ini dilakukan setahun yang lalu.tepatnya 15 september 2013. Bersama andri harsana dan yulan,saya di ajak berangkat menuju rumah bapak sulis yang tak lain adalah ayah dari yulan,menurut ayah yulan tempat ini sangatlah asri karena hutan tropis yang masih alami.Berangkat dari binjai pukul 19.00 wib dan sampai di desa aman damai langkat,pukul 23.00 wib.ketika sampai,kami di sambut dengan hangat oleh keluarga yulan, .Setelah itu kami berbincang tentang trekking yang akan dilalui.dan tak lama kami pun bersiap untuk istirahat .Pukul 06.00 wib kami berangkat ,dengan beberapa motor matic yang di gunakan kami pun melaju ke tempat tujuan.Beruntung pagi itu tidaklah hujan,sebab bila hujan maka trekking pun gagal.
Disuguhi perjalanan yang luar biasa
kami pun sampai di tujuan.Dan inilah beberapa moment yang bisa di abadikan .
Tempat yang luar biasa indah ,inilah yang saya ungkapkan saat itu.Beberapa jam kemudian kami pun pulang karena hari akan hujan.keesokan harinya saya pun pulang ke binjai .


                  Air terjun Goa di Telagah
               Air Terjun Lau Bengaru
                 Goa Landak Dua Tingkat
                                  Air Terjun Mentari Pagi Tiga Sejoli

Rabu, 01 Oktober 2014

Aturan Dasar Memasuki Kawasan Habitat Rafflesia

Sekilas Sejarah Rafflesia:
BENGKULU atau terkenal dengan sebutan BUMI RAFFLESIA merupakan rumah bagi bunga tunggal terbesar bisa mencapai diameternya 110 cm. Rafflesia arnoldii sudah terkenal didunia sehingga banyak wisatawan lokal maupun asing yang tertarrik untuk melihatnya.

Bunga Rafflesia terkenal di dunia karena dua hal, yaitu; 

1.Keunikannya, dimana tumbuhan terdiri dari bunga saja, tanpa daun dan tanpa batang; 

2.Rafflesia hampir dipastikan menjadi bacaan wajib bagi siswa SMA dan Universitas di seluruh dunia. 

Rafflesia merupakan tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu hidup senidiri.

Bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.


Agar terhindar dari kepunahan (tetap lestari) ada beberapa aturan dasar ketika memasuki kawasan habitat Rafflesia yakni ; 

1.Larangan masuk kawasan sendirian dan harus dengan pemandu (quide) setempat; 

2.Selalu berjalan di jalan setapak yang telah tersedia;

3.Hanya satu rombongan (lima pengunjung) didekat lokasi Rafflesia dan tiap rombongan harus bergiliran untuk melihat.

4.Hati-hati melangkah, kemungkinan potensi menginjak kuncup yang kecil;

5. Larangan merusak dan mengambil tumbuhan; 

6. Jangan membuang sampah di dalam kawasan; dan 

7. Hormati budaya setempat. 

SELAMAT DATANG DI BENGKULU BUMI RAFFLESIA SEBENARNYA !! 
SALAM LESTARI !! 
Info Rafflesia Mekar : 
a. Komunitas Peduli Puspa Langka (Sofian) HP. 081377644363 
b. Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok Kepahiang (Pak Holidin) HP. 085273693969 
c. KomunitasPemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka Kaur (Noprianto) HP. 085366076083
d. Website Komunitas Peduli Puspa Langka www.rafflesia.or.id