Rabu, 30 Juli 2014

Geo Wisata


Selamat pagi, apa kabar traveler?
Wish everything is ok.
Kali ini saya ingin berbagi tentang pengetahuan geowisata atau yang lebih dikenal dengan istilah geo tourism.Mungkin bagi sebagian anda yang menuntut ilmu di bidang geologi istilah geo bukanlah satria piningit. hehe. Anda pasti sudah jauh lebih tahu dari kami.

Seiring dengan laju perkembangan dunia kepariwisataan yang semakin meluas, kebutuhan dan minat wisatawan juga mengalami pergeseran. Tak ayal lagi, pola wisatawan mulai berubah dari area nyaman (comfort zone). 

Geo, secara harfiah berarti bumi sedangkan tourism adalah pariwisata. 
Jadi, geo wisata merupakan cara menikmati keindahan alam berupa kontur bumi, alam, batuan dan lainnya yang mana merupakan hasil proses dari pembentukannya secara geologi. Point utama geo tourism adalah pelestarian lingkungan, hal ini semakin dipandang sangat penting mengingat ekosistem dunia yang semakin rusak.

Nah, kalian pernah mendaki gunung? yap..!! itu merupakan salah satu dari geo wisata. Mungkin ada dari pembaca yang mengernyitkan dahi seraya berkata: "Kenapa istilah-istilah di dunia pariwisata terkesan semakin njelimet?" hehehe.
Jawabannya sederhana saja, Seiring dengan fenomena Tourism Responsibility yang menekankan pada tanggung jawab pengembangan pariwisata maka istilah-istilah pariwisata yang dulunya hanya terkesan see and enjoy mulai diubah untuk memberi efek kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (seperti yang tertuang di paragraf ke dua).

demikian dulu berbagi kali ini dan lain waktu akan disambung.
Salam :)

Minggu, 27 Juli 2014

Pesawat Delay


Baik, mungkin kalian pernah merasakan bagaimana menunggu di airport karena pesawat delay atau karena kepagian berangkat dari rumah. Oke.. saya juga merasakannya. Sakitnya tuh disini *nunjuk dengkul*. Dan saat saya mengetik artikel penting ini, saya sedang merasakannya.



Melalui penelitian bertahun-tahun atas konspirasi menyebalkan serta berkoalisi dengan kebosanan. Saya akhirnya merangkum beberapa hal yang harus dilakukan untuk melewati masa-masa sulit akibat di PHP-in sama maskapai penerbangan. Nah berikut cara keluar dari rasa bosan karena nunggu pesawat delay:

1. Cuci Mata
Angkat sejenak dagu anda, nikmati pemandangan sekitar dengan amat seksama dalam tempo yang selambat-lambatnya. Kalau anda wanita coba perhatikan para lelaki yang terlihat cakep, kalau anda lelaki coba perhatikan para wanita yang bening-bening, dan kalau anda belok silahkan perhatikan sosok-sosok yang sejenis. Tapi jangan kelamaan ngeliatnya, kan bisa berabe dikirain mau bertindak jahat. Untuk mengantisipasi itu coba langsung deketin dan ajak berkenalan dari hati ke hati. Kali aja jodoh... iya kan?

2. Maksimalkan Gadget
Punya smartphone atau gadget-gadget? ini mungkin menjadi salah satu cara bagi kamu mengusir rasa bosan hingga menjadi butiran debu. Mainkan game yang kamu sukai sampai batre lowbet. Atau boleh juga ngeliatan foto-foto jadul kamu dari versi alay hingga cap cay la, Atau boleh juga dengerin lagu dangdut, Atau stalking account sosial media sang mantan. Huahahaha.. :D
Nah kalau gadget kamu sudah lowbet efek kelamaan dipake, tinggal lempar aja ke tong sampah, gampangkan?

3. Baca Buku
Buku adalah jendela dunia, tapi jangan lupa pasang kunci biar nyamuk gak masuk rumah lewat jendelanya. Bagi kamu yang hobby baca atau pura-pura hobby baca biar dikatain jenius, ini mungkin senjata andalan kamu kalau lagi bener-bener bosen dimana saja termasuk di Airport. Buku yang recommended untuk menghilangkan jenuh di airport adalah buku kimia, fisika dan statistika. Dijamin deh kamu bakal bakal gak perlu ke salon lagi buat ngeritingin rambut.

4. Cari Penghasilan Tambahan
Nah, yang ini pada pasti tertarik, bukan? money is the king of all. 
Daripada enggak ngapa-ngapain nunggu pesawat yang delay, bagi kamu yang memang medewakan duit coba deh tips yang atu ini. Nyari duit!!. Sebelum kamu berangkat dari rumah, beli 2 kardus air minum mineral biasanya passenger banyak yang nyari minuman di airport, kamu boleh jual ke mereka. Atau boleh juga nyari uang dengan cara ngamen, international standard. Tapi kamu harus menjalin MoU dulu sama security bandara biar gak ketangkep sama satpol PP. :D

Nah, gitu dulu kali yak tips untuk menghilangkan rasa bosan saat di bandara. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sebagai traveler, Salam koplak. :)


Sabtu, 26 Juli 2014

Air Terjun Bah Biak Sidamanik Siantar

SaLamBinjaiCommunity

TRIP kali ini adalah air tejun Bah Biak Banyank yg tidak tahu dimana lokasi air terjun ini,sehingga saya harus banyak bertanya untuk menuju kesini. Beruntung
ada ibu dan anaknya yg ingin pulang kerumah yg lokasi rumah ibu tersebut adalah di area wisata air terjun bah biak ini. Sekali lagi saya beruntung hehehe...... Setelah sampai di rumahnya ,ibu tersebut pun memberikan panduan arah agar saya sampai ke tempat yg di tuju. Sampai di lokasi,kami hanya sikenakan biaya parkir 2ribu rupiah.Wahhhh murah bangetsssss........,untuk biaya masuk saya tidak di kenakan biaya mungkin karena pada waktu itu bukan hari libur yaaaaa..... Melihat aiterjun tersebut samgatlah menakjubkan,tempat yang asri sejuk,membuat mata ini ingin tidur manikmati alam yang begitu indah.Dan inilah fotonya :) : ooooo iyaaa air terjun ini terletak di kebun teh sidamanik siantar yaaa teman-teman SBC SaLamBinjaiCommunity

Selamat Hari Raya Idulfitri 1435H SBC"Lestarikan Alam-mu"

PingPing

Dengan kerendahan hati kami mengucapkan:

Senin, 07 Juli 2014

Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu

Pesona Wisata Kepulauan Seribu-Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira.

Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu
Cobalah mengunjungi Pulau Seribu yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk menuju Pulau ini dari Pelabuhan Muara Angke, dan 1,5 jam dari marina Ancol. Bagi anda yang senang dengan wahana air dan pantai bahari, plus mencari suasana asri, tenang sekaligus indah, memutuskan untuk berlibur ke Pulau Seribu merupakan pilihan yang amat tepat. 

Di Kepulauan Seribu ini terdapat ribuan pulau yang tersebar sehingga dinamakan Pulau Seribu atau Kepulauan Seribu. Walau memiliki banyak pulau, di Kepulauan Seribu ada beberapa pulau yang menjadi favorit para wisatawan untuk dikunjungi. Tercatat ada 5 pulau favorit wisatawan yang sering mereka kunjungi. Suasana dan pesona alam di kelima pulau tersebut memang sangat mempesona. Jadi tak heran jika siapa saja yang berkunjung di Kepulauan Seribu akan bertah berlama-lama di sana. Kelima pulau yang ada di Kepulauan Seribu yang menjadi favorit para wisatawan antara lain.

1. Pulau Tidung

Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu
Jembatan Cinta Pulau Tidung
Pulau Tidung ini merupakan pulau yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dan menjadi pulau nomor satu yang menjadi favorit wisatawan. Dengan vegetasi yang masih asli, Pulau Tidung ini menawarkan berbagai keindahan yang patut anda nikmati. Lautnya yang jernih berhiasakan batu karang yang berwarna-warni membuat pulau ini menjadi tujuan utama para pencinta snokeling. Selain dapat melihat indahnya pemandangan, Anda juga dapat melihat hutan mangrov. Dari Marina Ancol, pulau ini dapat ditempuh 1 jam dengan speedboat, dan bila anda brangkat dari muara angke bisa di tempu 2,5 jam.

Nuansa alam begitu terasa di pulau tidung berkat banyaknya pepohonan layaknya hutan namun tetap tertata rapi. Hal inilah yang membuat pulau ini menjadi incaran para turis local dan mancanegara untuk berlibur. Jika Anda memutuskan untuk menginap maka, Anda akan menginap di homestay yang di kelola oleh masyarakat sendiri, ada juga penginapan yang menghadap ke laut. Sehingga diberi nama penginapan vie pantai. Dari peninapan ini, Anda dapat menikmati pemandangan yang sangat indah. anda bisa menikmati angin laut dan birunya air laut serta bisa bermain di pantai sekitar penginapan tepi pantai tersebut.

Pulau Tidung ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung kecil, sedangkan pulau tidung kecil yang tidak berpenghuni, hanya ada hutan mangrove yang di kelolala oleh pemerintah untuk menjaga kesimbangan alam sekitar pulau tidung besar dan pulau tidung kecil. Demi menjaga kenyaman dan kepuasan para pengunjung yang berliburke pulau tidung, maka anda akan menemukan adanya watersport seperti banana boat, jet ski, maupun kano. Ada juga penyewaan peralatan snorkeling dan diving. Jangkauan diving di Pulau Tidung ini cukup luas. Harganya pun berbeda-beda seperti DPL, area di sekitar tidung  kecil, dan beberapa area lagi untuk diving. Anda juga bisa ber snorkeling di area jembatan cinta .

Pulau Tidung di Kepulauan Seribu memang sangat terjaga keasriannya sehingga siapapun yang berkunjung ke pulau ini, pasti ingin kembali lagi. Sekedar tips untuk berlibur ke pulau ini, sebaiknya pilihlah pakaian berbahan katun agar dapat menyerap keringat karena cuaca pulau yang panas tentu akan membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Selain itu, gunakan baju berwarna cerah agar tidak menyerap cahaya matahari secara berlebihan.

2. Pulau Semak Daun

Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu

Pulau yang menjadi favorit kedua wisatawan saat mengunjungi Kepulauan Seribu adalah Pulau Semak Daun. Pulau Semak Daun merupakan salah satu pulau yang terletak digugusan kepulauan Seribu. Secara administratif pulau ini termasuk dalam wilayah kabupaten Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta sebagai daerah penangkaran penyu sisik dengan pantai yang nyaman untuk berenang karena pantainya yang bersih dan landai, berpasir putih, dan bebas bulu babi, terdapat pula daerah yang bagus untuk menyelam dan snorkeling pemula dan letaknya tidak jauh dari pulau Pramuka. Gold sunset dan sunrise yang super keren bisa kita nikmati dari Pulau Semak Daun, sebuah pulau kecil yang memberikan pesona yang luar biasa bagi para pengunjung. Pulau Semak Daun menjadi populer di kalangan traveller, pulau ini terkenal dengan view sunset dan sunrise yang ajibs.

Sebenarnya Pulau Semak Daun ini lokasinya tersembunyi, sehingga wajar kalau di pulau ini masih sepi. Jika anda sempat mengunjungi Pulau Semak Daun ini maka anda hanya bisa menikmati pemandangan pantai yang luas disertai hamparan pasir putih pantai dan pepohonan yang menghiasi pulau ini. Di pulau ini belum ada penduduknya, sehingga jika anda berniat ke Pulau Semak Daun anda harus membawa tenda untuk menginap karena di sini tidak ada penginapan satupun. Dan satu lagi, sebaiknya anda datang ke pulau ini secara beramai-ramai agar suasana tidak menjadi sepi, berdua saja tidak akan cukup.

3. Pulau Bira

Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu


Pulau Bira menjadi pilihan ketiga para wisatawan saat berkunjung ke Kepulauan Seribu. Tidak seperti Tidung dan Semak Daun yang sudah populer, Pulau Bira layaknya permata tersembunyi. Pulau ini suasananya hampir sama dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu. Hamparan pasir putih pantai siap menyambut kedatangan anda di pulau ini. Kegiatan yang bisa anda lakukan bisa berenang di pinggir pantai yang tidak begitu dalam, menikmati keindahan ekosistem bawah laut dengan menyelam, atau anda bisa memanfaatkan permainan watersport yang sudah disediakan di Pulau Bira ini.
Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu

Pulau Bira dapat ditempuh dengan jarak lima jam perjalanan laut dari Pelabuhan Muara Angke. Anda bisa merasakan liburan di pulau terpencil yang masih perawan dengan pemandangan sekitar pulau, serta bawah laut yang menakjubkan.

4. Pulau Pari
Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu

Pulau ke-4 yang menjadi favorit wisatawan yaitu Pulau Pari. Suasana di pulau ini memang lain daripada pulau lainnya karena di sini terdapat kumpulan tanaman bakau yang tumbuh di tepi pantai. Kegiatan yang bisa anda lakukan di Pulau Pari ini seperti berjalan menyusuri pinggiran pantai atau bisa juga menyewa sepeda, duduk-duduk di pinggir pantai bersama pasangan atau keluarga, dan yang lebih asik lagi di pulau ini anda bisa menyaksikan indahnya matahari terbenam, sehingga disarankan jika anda ingin berkunjung ke Pulau Pari sebaiknya saat sore hari.

5. Pulau Bidadari

Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu

Pulau favorit wisatawan di Kepulauan Seribu selanjutnya dan yang terakhir adalah Pulau Bidadari. Pulau Bidadari ini sangat cocok dinikmati oleh pasangan karena suasana di pulau ini begitu romantis. Suasanan pulau ini begitu cantik, tak heran jika banyak pasangan yang mengambil foto pre wedding di sini. Tapi jangan sembarangan berfoto pre wedding di sini, karena ada aturannya. Di pulau ini sudah siap para agen untuk anda sewa untuk mengambil foto pre wedding. Tapi kenapa pulau yang cantik ini menjadi pilihan terkakhir para wisatawan? Jawabannya karena untuk bisa masuk ke Pulau Bidadari ini dibutuhkan biaya yang lebih mahal daripada pulau-pulau lainnya.

Diantara daftar diatas sebetulnya masih banyak lagi pulau-pulau yang menjadi bagian dari Kepualuan Seribu yang bisa anda kunjungi dan nikmati, yang tidak kalah menariknya seperti pada kelima daftar diatas. Diantaranya : 
  1. Pulau Harapan atau Pulau Resort seperti Pulau Genteng, Pulau Putri atau Pulau Bintang.
  2. Pulau Khayangan atau Cipir
  3. Pulau Pabelokan
  4. Pulau Onrust atau Pulau Kapal
  5. Pulau Edam atau Pulau Damar Besar
  6. Pulau Rambut atau Pulau Keranjang Burung
  7. Pulau Ayer
  8. Pulau Matahari
  9. Pulau Sepa
  10. Pulau Pantara Barat Dan Pantara Timur
  11. Pulau Kotok
  12. Pulau Pelangi
  13. Pulau Papa Theo
  14. Pulau Laki
  15. Pulau Pamagaran
  16. Pulau Sabira
  17. Pulau Saku dan Pulau Penike
  18. Pulau Peniki
  19. Pulau Gosonglala
Demikianlah info yang bisa saya share tentang Pesona Obyek Wisata Kepulauan Seribu yang mana bisa menjadikan referensi tambahan bagi anda yang hendak ingin menghabiskan libur panjang maupun akhir pekan bersama keluarga, teman maupun pasangan anda. Semoga bermanfaat.

Minggu, 06 Juli 2014

Wisata Budaya Desa Kanekes Suku Baduy Banten

Wisata Budaya Desa Kanekes Suku Baduy Banten-Suku Baduy salah satu suku asli Banten. Jumlahnya pendududuk suku baduy sekitar 5.000 – 8.000 orang. Lokasi Suku Baduy tepatnya berada di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam. Wilayah suku baduy sendiri terbagi kedalam 2 daerah yaitu suku baduy dalam dan baduy luar. Suku baduy dalam merupakan suku baduy yang benar-benar masih menjaga pikukuhnya sedangkan suku baduy luar merupakan suku baduy yang sudah berbaur dengan masyarakat sekitarnya.

Wisata Budaya Desa Kanekes Suku Baduy Banten
Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek a–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.

Wisata Budaya Desa Kanekes Suku Baduy Banten

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai 'Tatar Sunda' yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Baduy yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Baduy sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.

Ada versi lain dari sejarah suku baduy, dimulai ketika Kian Santang putra prabu siliwangi pulang dari arabia setelah berislam di tangan sayyidina Ali. Sang putra ingin mengislamkan sang prabu beserta para pengikutnya. Di akhir cerita, dengan 'wangsit siliwangi' yang diterima sang prabu, mereka berkeberatan masuk islam, dan menyebar ke penjuru sunda untuk tetap dalam keyakinannya. Dan Prabu Siliwangi dikejar hingga ke daerah lebak (baduy sekarang), dan bersembunyi hingga ditinggalkan. Lalu sang prabu di daerah baduy tersebut berganti nama dengan gelar baru Prabu Kencana Wungu, yang mungkin gelar tersebut sudah berganti lagi. Dan di baduy dalamlah prabu siliwangi bertahta dengan 40 pengikut setianya, hingga nanti akan terjadi perang saudara antara mereka dengan kita yang diwakili oleh ki saih seorang yang berupa manusia tetapi sekujur tubuh dan wajahnya tertutupi oleh bulu-bulu laiknya monyet.dan ki saih ini kehadirannya di kita adalah atas permintaan para wali kepada Allah agar memenangkan kebenaran.

Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apapun", atau perubahan sesedikit mungkin:
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)

Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan.

Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.
  • Suku Baduy Luar
Baduy luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.
Ciri-ciri khas masyarakat:
  1. Mereka telah mengenal teknologi, seperti peralatan elektronik, meskipun penggunaannya tetap merupakan larangan untuk setiap warga Baduy, termasuk warga Baduy Luar.
  2. Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam. (BL)
  3. Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans. (BL)
  4. Kelompok masyarakat panamping (Baduy Luar), tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi (di luar) wilayah Baduy Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. (BL)
  • Suku Baduy Dalam 
Terletak di kaki pegunungan kendeng desa Kanekes, kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten  Lebak- Rangkasbitung Banten. Desa ini merupakan jalur terakhir transportasi umum. Setelah tiba di Baduy luar, pertama kali kita wajib lapor ke pimpinan setempat yang di panggil Jaro Pulung, beliau bertugas sebagai penghubung antara suku baduy dengan budaya luar. Dari sini kita masih harus melanjutkan perjalanan agar tiba di suku baduy dalam yaitu antara 3-4 jam. Wilayah Baduy terbagi ke dalam tiga yaitu : Cikeusik, Cibeo, Cikertawana. 

Baduy Dalam adalah bagian dari keseluruhan Suku Baduy. Tidak seperti Baduy Luar, warga Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka. Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Baduy Dalam antara lain:
  1. Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
  2. Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
  3. Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Puun)
  4. Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)Menggunakan Kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.
Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, ataupun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar. Berdirinya Kesultanan Banten yang secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah kekuasaannya pun tidak lepas dari kesadaran mereka. Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Sampai sekarang, upacara seba tersebut terus dilangsungkan setahun sekali, berupa menghantar hasil bumi (padi, palawija, buah-buahan) kepada Gubernur Banten (sebelumnya ke Gubernur Jawa Barat)

Pada saat ini orang luar yang mengunjungi wilayah Kanekes semakin meningkat sampai dengan ratusan orang per kali kunjungan, biasanya merupakan remaja dari sekolah, mahasiswa, dan juga para pengunjung dewasa lainnya. Mereka menerima para pengunjung tersebut, bahkan untuk menginap satu malam, dengan ketentuan bahwa pengunjung menuruti adat-istiadat yang berlaku di sana. Aturan adat tersebut antara lain tidak boleh berfoto di wilayah Baduy Dalam, tidak menggunakan sabun atau odol di sungai. Namun demikian, wilayah Kanekes tetap terlarang bagi orang asing (non-WNI). Beberapa wartawan asing yang mencoba masuk sampai sekarang selalu ditolak masuk.

Pada saat pekerjaan di ladang tidak terlalu banyak, orang Baduy juga senang berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan syarat harus berjalan kaki. Pada umumnya mereka pergi dalam rombongan kecil yang terdiri dari 3 sampai 5 orang, berkunjung ke rumah kenalan yang pernah datang ke Baduy sambil menjual madu dan hasil kerajinan tangan. Dalam kunjungan tersebut biasanya mereka mendapatkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Sampai saat ini, suku baduy dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara hanacaraka (aksara sunda). Anak-anak suku baduy dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut meraka inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah di adakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, namun mereka selalu menolak. Sehingga banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.   

Selain itu, suku baduy dalam juga tidak mengenal perkakas seperti yang kita tahu misal gergaji, palu, paku. Jadi untuk membuat rumah, dibuat dengan menggunakan bahan dan alat-alat tradisional. Di ambil dari hutan dan di kerjakan secara gotong royong. Seperti jembatan yang di buat dengan bahan bambu, di ikat dengan tali dan memakain pondasi dari pohon sekitar.  Terlebih lagi untuk barang-barang elektronik : Hp, Tv, Laptop atau Komputer.

Suku baduy menerima dua kepemimpinan, pertama dari pemerintah, biasanya di pimpin oleh Jaro Pamarentah. Dan pemimpin dari lingkungan mereka sendiri yang di panggil Pu’un.  Pu’un adalah pemimpin adat tertinggi di baduy dan terbagi di tiga kampung suku baduy dalam. Jabatan pu’un lebih bersifat turun temurun namun kerabat atau anggota keluarga lainpun bisa menjadi Pu’un. Serta tidak di berikan jangka waktu pasti, tergantung kemampuan Pu’un tersebut memangku jabatan.  

Sungai menjadi sumber dan urat nadi kehidupan sehari-hari mereka. Dari mulai mandi, mencuci, MCK semuanya di lakukan di sungai. Teman-teman yang berniat berkunjung ke suku baduy dalam, persiapkan makanan seperti beras, mie instant, sarden dan lain-lain. Nanti para ibu suku baduy yang akan membantu memasaknya. Salah satu kebiasaan yang harus di patuhi masyarakat suku baduy dalam ialah jam tidur maksimal jam 21:00.   

Biasanya kalau sesuatu terlampau berbeda maka akan menarik perhatian banyak orang. Karena menjadi hal yang unik. Dan di sanalah titik menariknya, terbukti ratusan orang berkunjung dalam satu rombongan ke suku baduy dalam.

Baduy itu Sederhana

Mata pencaharian masyarakat Baduy sehari-hari adalah bercocok tanam. Dan di Baduy, tidak pernah didirikan sekolah formal seperti pada umumnya karena secara adat, penghuni kampung Baduy dididik dari alam dan orangtua mereka sendiri. Karenanya, suku etnis Baduy tidak mengenal aktivitas baca-tulis. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Sunda dengan dialek Sunda Kulon.

Anak-anak Baduy tidak sekolah, sejak kecil mereka diajarkan bercocok tanam. Tidak heran ada anak perempuan umur 10 tahun sudah mahir mengayunkan golok. Lalu jangan harap Anda bisa berinteraksi dengan seluruh masyarakat Baduy, mereka hanya akan berbicara jika ada perlunya. Entah mereka takut dengan pu’un (ketua adat) atau memang mereka percaya “pamali” jika berbicara dengan orang asing/ luar suku Baduy. suku Baduy dengan keras menolak kedatangan bule dan keturunan tionghoa yang ingin melihat kampung mereka dan uniknya, larangan ini ditulis secara mencolok dan vulgar di pintu masuk desa Kanekes. Mereka hanya menerima kunjungan dari bangsa Arab dan warga pribumi.

Dengan kesederhanaan yang ada mereka hanya berpikir positif, jangan mengotori alam, jangan merusak alam, jangan bertengkar, semua dibicarakan dengan baik-baik. Mereka saling percaya satu sama lain. Tidak ada harta yang mereka saling irikan, karena tidak boleh pakai emas. Bahkan untuk mas kawin pun syaratnya dengan perlengkapan makan. Larangan memakai odol, shampoo, dan sabun, membuat sungainya mengalir bersih. Mandi di mata air dan buang air di hilir sungai. Mereka memakai merang untuk mencuci rambut.

Demikian Info yang bisa saya bagikan tentang Wisata Budaya Desa Kanekes Suku Baduy Banten. Semoga dapat menambah referensi Anda tentang budaya dan wisata khususnya di Desa Kanekes Banten.

Kamis, 03 Juli 2014

Sekilas Tentang Pariwisata Medan

- banyak hal mengapa seseorang memiliki hobby berjalan-jalan namun tak sedikit juga yang berjalan-jalan tanpa tujuan. Ant'z -

Medan, ibukota dari Provinsi Sumatera Utara yang dulunya didirikan oleh Guru Patimpus, seorang keturunan etnis Karo. Kota terbesar ketiga di Indonesia ini tengah mengalami pertumbuhan pesat di segala bidang, mulai dari perekonomian, pendidikan dan tentu saja pariwisata. Kini kota nan hiruk pikuk mulai menjelma, metropolitan dan modernisasi.

"Untuk sebuah perjalanan, biarkan hatimu bergejolak, nikmati, dan jangan risaukan akan hal-hal yang membuatmu merasa tidak nyaman. Ant'z"

Untuk mencapai kota Medan, bagi kamu yang berada diluar dari provinsi tentu saja akan bertemu dengan bandara Kuala Namu International Airport, bandara termodern pertama di Indonesia yang berlokasi di kabupaten Deli Serdan. Perpindahan bandara dari Polonia ke Kuala Namu menyebabkan pendapatan daerah Medan berkurang dratis, lain halnya dengan kab Deli Serdang yang secara otomatis mengalami pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh kehadiran bandara ini. Pemerataan pembangunan sudah sepantasnya dilakukan di setiap daerah, tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja, bukan? 

Medan beberapa kali mendapatkan predikat, meraih penghargaan Adipura. Salute!! :)
Namun sejenak perlu dipaparkan alasannya kenapa bisa? dari sudut mana? 

Pemeliharaan asset asset daerah yang layak dijadikan sebagai destinasi wisata banyak yang tidak terurus. Terurus namun tak optimal, Tak optimal hingga terabaikan begitu saja. Banyak bangunan bernilai historis kini beralih fungsi, memang iya diberdayakan tetapi pemberdayaan yang salah kaprah. tidak sesuai. 

"Segala sesuatu hal yang tidak ditempatkan atau tidak pada tempatnya dianggap gila atau kotor"

MICE industy, sebuah terobosan dan kekuatan baru di bidang kepariwisataan yang kini merupakan sektor Pariwisata yang amat layak dikembangkan di Medan. Namun sepertinya pemerintah daerah belum sanggup, Sederhana saja, saya punya pertanyaan: "Apa iya dinas pariwisata hanya mondar-mandir meminta retribusi, memberi surat izin?" tanpa berusaha sebagai motor penggerak? entahlah..
Pastinya untuk mengelola MICE Industry butuh tenaga dan SDM yang kompeten, untuk itu perlu sekali dinas terkait memberi sosialisasi kepada masyarakat, pelaku pariwisata, kawula muda untuk siap bergerak serta didalam mengembangkan Pariwisata MICE di kota Medan sehingga tak ada lagi yang berkata "Dinas Pariwisata Enggak Ada Kerja" atau mengutip sebagian curhatan kawan saya, seorang jurnalis. "lucu rasanya ketika ke kantor dinas pariwisata Medan, ketika mencari narasumber, pegawainya berkata: Lagi ngedekor di Lapangan Merdeka"

Kriminalitas adalah kekasihnya Perkembangan, seiring Medan semakin berkembang untuk menjadi the litle Asia tingkat kriminalitas juga semakin memuncak. Fakta yang paling menyedihkan adalah keberadaan Polisi Pariwisata. Bahkan satu kalipun saya tidak pernah melihat batang hidung mereka, sekalipun tidak. Atau memang tidak ada? jika jawabannya memang tidak ada ayo dong adakan,kalau jawabannya ada maka ayo dong diberdayakan karena untuk menjadi destinasi wisata, faktor keamanan menjadi point pertama untuk menaruh positioning safe destination dibenak wisatawan baik domestik maupun internasional :)

Tulisan ini itikadnya baik, bukan untuk menjatuhkan tetapi untuk mengubah paradigma kita (saya dan mereka yang benar benar setia untuk kota Medan).Karena yang puas belum tentu setia, bukan? :)

Antonius Naibaho Twitter www.twitter,com/Anthony_Riel
Pariwisata SUMUT Link www.twitter.com/pariwisataSUMUT

mungkin anda juga tertarik untuk membaca opini saya berikut:

Selasa, 01 Juli 2014

20 Tempat Wisata Di Sumatera Utara

Traveling Medan


1. Danau Sicike-Cike - Dairi
Pariwisata Dairi
Berlokasi Di Wilayah Konservasi Hutan Dairi
Merupakan DTW Dengan Pesona kantung Semar Terkaya Di Dunia.
Baca selengkapnya di: http://goo.gl/mUAqij

2. Ayo Ke Nias
Pariwisata Nias
Menikmati deburan laut di pantai, adrenalin yang berpacu dengan ombak terbaik di Sumatera Utara, Surfing. Saatnya berplesir ke negeri sendiri. Baca "10 Tempat Wisata Terbaik Di Nias", klik link berikut: -->http://goo.gl/6tYM4K

3. Kawah Putih Tinggi Raja
Pariwisata Simalungun
Berada di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Merupakan pesona bukit kapur terindah di dunia versi On The Spot
Baca selengkapnya di: http://goo.gl/rgE75h

4. Desa Nipah
Pariwisata Serdang Bedagai
Menikmati keindahan alam sekaligus berwisata pendidikan, adalah dua hal yang tentu diminati kaum pelajar. Nah, Kampung Nipah di Serdang Bedagai dikenal sebagai tujuan wisata Mangrove yang kini semakin diminati oleh wisatawan dan pelajar.
Baca selengkapnya di: http://goo.gl/By9i9U

5. Velangkani Church 
Pariwisata Medan
Berwisata religi di kota Medan menjadi salah satu kewajiban pokok bagi anda yang tengah berlibur ke kota kuliner ini. Terdapat beberapa destinasi wisata yang sangat menarik seperti Mesjid Raya Medan, Kuil Shri Mariamn, dan juga Gereja Velangkani
Untuk selengkapnya baca di: goo.gl/nf1eG6 

6. Pulau Murshala
Pariwisata Tapanuli Tengah
Disebut juga manshalaar, berada di wilayah kabupaten Tapanuli Tengah sekitar 2 jam perjalanan dari ibukota kabupaten, Pandan.
Keindahan alam yang begitu mempesona, terumbu karang, air terjun dan laut biru memukau.
Selengkapnya baca di Blog: goo.gl/9a53U6 

7, Pulau Berhala 
Pariwisata Serdang Bedagai
Terletak di Serdang Bedagai Sumatera Utara
Salah satu lokasi wisata primadona bahari yang terkenal karena kejernihan air, terumbu karang, ikan hias, pasir putih dan masih banyak lainnya.
Enjoy The Beauty Of North Sumatra
Paket Wisata Pulau Berhala: http://goo.gl/QoJN3M

8. Perkebunan Teh Bah Bolon 
Pariwisata Simalungun
Sidamanik - Penghasil Teh Hitam Terbesar Kedua Di Indonesia. Selengkapnya baca di  http://www.goo.gl/6SnGPm
9. Taman Lumbini
Pariwisata Karo, Pagoda Menggoda Di Tanah karo, baca selengkapnya di

10. Tanjung Unta
Pariwisata Simalungun
Destinasi Wisata Andalan Simalungun

Tanjung unta, merupakan sebuah tanjung di tepi danau toba dengan keindahan dan panorama yang memukau.Selengkapnya baca di goo.gl/qavRNe


12. Pantai Parbaba
Pariwisata Samosir

Berbicara tentang Danau Toba tak ada habisnya, sejuta keindahan di tanah Debata ini memang begitu mengagumkan. Terdapat beberapa destinasi wisata di pulau Samosir, salah satunya adalah pantai Parbaba. Untuk selengkapnya sila baca di goo.gl/lVHLH8 

13. Danau Linting

Pariwisata Deli Serdang
Kabupaten yang jaraknya amat dekat dengan kota Medan ini memiliki berbagai tempat wisata menarik. Linting, sebuah danau dengan keindahan warnanya yang hijau toscha mungkin akan menarik anda untuk melenggangkan kaki ke Deli Serdang. Selengkapnya baca di http://goo.gl/9sPg90 


14. Gundaling
Pariwisata Karo
Kabupaten yang menjadi tujuan pelancong baik domestik maupun internasional ini sudah dikenal luas oleh masyarakat. Salah satu tempat yang paling sering dikunjungi adalah GUNDALING. Ternyata ada kisah dibalik nama tersebut, selengkapnya baca di goo.gl/0FUvA9